REPUBLIKAN, Bandung – Memulihkan ekonomi masyarakat, layaknya perlu disikapi secara serius. Maka dari itu, membeli produk atau barang di Koperasi sebernarnya salah satu bentuk bela negara, ucap Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Drs. Kusmana Hartadji, MM, saat berkunjung di Koperasi Bina Warga Nusantara, Rabu, (19/05/2021) Di Rumah Kaca, Pusdai Jabar, Kota Bandung.
Jika membentuk Koperasi, jelas Kusmana Hartadji mudah caranya. Intinya dalam koperasi bisnisnya harus ada. Namun menentukannya harus ada rapat pengurus dan anggota.
Selain itu, pengurusnya perlu uji kompetensi dan memiliki fungsi managerial. Ditambah permodalan koperasi dari iuran pokok, wajib dan hibah yang dikelola profesional.
Kalaupun bentuknya konsep Koperasi Syariah patutnya memiliki Dewan Syariah.
“Silahkan koperasi berjalan seperti haknya bisnis. Dan kelola dengan baik antara anggota dan pengurus, dimana agar tidak ada yang dirugikan,” tambah Kadis Koperasi Dan Usaha Kecil Jabar ini.
Lanjut Kusmana, pesannya kepada KBWN cara mengelolanya harus fokus jangan semua di majukan tapi tidak fokus. Pasalnya bisa berakibat fatal. Utamanya ingin bertahan Koperasinya wajib mengandalkan bisnis andalan.
“Pokoknamah”, harus ada usaha, upayakan tidak terkesan arisan, tutupnya dalam pertemuan tersebut yang dihadiri pengawas KBWN dr. Bulgan Alamin, Ki Agus Zaenal Mubarok (Kang Deden), Dimas Syaelendra Ranadireksa, Kepala Seksi Penyuluh Perkoperasian dan Keanggotaan Koperasi Dra. Annah Rossanah MM, Ketua KBWN Ruth Cecelia (Ibu Inong), Bendahara KBWN Sugito, Manager Usaha KBWN Muhammad Haikal Bey, Sekretaris KBWN Sudrajat dan Pengurus serta Anggota KBWN lainnya.
Ditempat yang sama Ketua KBWN Ruth Cecelia (Ibu Inong) menuturkan terima kasih atas kedatangan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Drs. Kusmana Hartadji, MM, bersama rombongan. “Kepekaan beliau terhadap Koperasi yang tumbuh di Jawa Barat, sebagai bentuk Apresiasi bahwa Koperasi di Jabar harus menjadi Juara”.
Di sisi lain, pengawas KBWN dr. Bulgan Alamin berharap Dinas Koperasi dan Usaha Kecil membuka peluang dan menjembatani dengan lembaga-lembaga keuangan.
“Permodalan dan menumbuhkan rasa percaya dari lembaga keuangan atau investor bisa mendorong percaya dirinya Koperasi,” kata mantan pejabat Pemkot Bandung ini.
Begitu juga penguatan tentang mengenalkan KBWN dalam pertemuan tersebut. Ki Agus Zaenal Mubarok (Kang Deden) menyimpulkan bahwa KBWN awal ada di Pusdai karena tumbuh dari LPMM ( Lembaga Pengembangan Masjid Dan Masyarakat). Selain itu, dasar pemikiran KBWN akiibat banyak praktek riba di masyarakat yang ‘mencekik’ keuangannya.
Akibat itulah. KBWN dibentuk dan meyakini bisa memulihkan ekonomi masyarakat lewat Koperasi. Disamping itu, di KBWN ada produk Warnu (Warung Nusantara) pada polanya membantu usaha masyarakat dan mewujudkan kemandirian, tegas Kang Deden yang aktif di Nahdlatul Ulama Sebagai Wakil NU Jabar menutup acara silaturahmi.[ajat]
Comment