REPUBLIKAN, Kota Bandung – Seperti ajang abituren alias alumni sebuah lembaga Pendidikan. Adalah Pelukis Jamil Suprtiatna (61) dan sobat dalitnya kala masa kecil di Kota Bandung Djen Himawan (61), bertemu kembali pada Rabu, 27 Oktober 2021 di kediaman Djen Himawan. Ko Odjen sendiri demikian panggilan akrab dari Djen Himawan selama ini dikenal sebagai salah satu kolektor untuk perupa Umar Sumarta dalam kurun seperempat abad lebih.
“Saya bahagia hari ini, bayangkan sahabat kecil saya ketika di daerah Pungkur, bisa bertemu kembali. Ini mungkin saja berkah tersendiri dari pandemi Covid-19,” kata Ko Odjen dengan menambahkan –“Kang Jamil ini ternyata 2 tahun terakhir kembali ke Bandung, setelah kita dilanda Covid-19. Beliau kan sejak 1984 memang tinggal di Bali, katanya sih demi memperdalam ilmunya,” ujar Djen Himawan dengan bungah.
Masih menurut Djen Himawan yang dikenal sebagai pebisnis batu mulai, dan barang-barang antik, kehadiran Kang Jamil Supriatna:”Rasanya beliau bisa meramaikan kembali dunia seni rupa di Kota Bandung. Pengalamannya bertahun-tahun di Bali, termasuk pergaulannya yang khas dengan kolektor asing, dan kolektor dari dalam negeri, ini basis penting dan bagus bagi Kang Jamil sendiri.”
Sementara itu penulis dan pengamat seni rupa Eriyadi Budiman yang punya hobi berat beternak ikan cupang yang secara kebetulan hadir pada saat yang sama di kediaman Djen Himawan, yang juga sedang merintis pembangunan galeri seni di betulan Kompleks Islamic Center Jatihandap Kota Bandung, berharap:
”Semoga ini bisa memperkaya nuansa kesenirupaan khususnya di Bandung, Jabar, dan DKI. Ini kan salah satu barometer dunia senirupa di Indonesia. Siapa tahu, Ko Odjen yang kini punya tim tersendiri, mampu menelorkan kiat-kiat khusus demi menggairahkan dunia seni rupa. Yakin, malah bisa …”
Jamil Supriatna Berkata …
Jamil Supriatna sendiri alumni SMAN 9 di Jl. Belitung Kota Bandung era 1979, secara khusus kepada redaksi yang dikenal banyak kalangan sebagai pelukis kontemporer dengan segala seginya,”melukis praktis sejak 1984 setelah 1 tahun sebelumnya bekerja di pabrik, lalu merantau ke Bali dengan segala pahit-getir, termasuk banyak pula manisnya bergaul erat dengan berbagai seniman dalam dan luar negeri di sana. Ini semua modal saya di Bandung ke depan,” ujarnya kala ditemui disela-sela anjang sana ‘reuni’ dengan sahabatnya Djen Himawan, dengan menambahkan – “Hidup itu harus maju ke depan dan berubah!”
Menurut catatan redaksi, kiprah Jamil Supriatna dalam dua tahun terakhir ini pada dunia senirupa di Bandung. Pertama, ia memulai dirinya bermukim total di Sanggar Olah Seni (S.O.S) di Babakan Siliwangi. Selanjutnya, ia berpameran di Galeri Seni Orbital Dago bersama Perupa Tony Antonius (Jl. Rancakendal No. 7 Cigadung, Bandung), Nyoman Nuarta Gallery (Jl. Setra Duta Raya, Bandung), dan terakhir ber-pameran tunggal pada Agustus – Oktober 2021 di Galeri Lumbung Majun (Tisna Sanjaya) Jl. Batu Rengat, Cigondewah Kaler, Bandung Kulon, Bandung.
“Saya mah dari dulu juga total berkesenian. Sekarang bertemu rekan penulis dan pengamat seni, jurnalis, serta kolektor, makin sumanget atuh untuk berkarya. Saya tak mau redup berkarya, apalagi hanya gara-gara pandemi atawa pageblug. Semoga saja pandemi itu segera hilang, saling merapatlah, biar menjadi flu biasa, ya seperti flu covid saja…”
Ditanya apa rencana terdekatnya? “Paling utama saya terus berkarya. Dunia ini setiap detik selalu berubah, untuk itulah sebagai seniman yang merupakan karunia Tuham YME, selian bersyukur ya mengeluarkan ide dan menuangkannya di atas kanvas atau media lain, lalu wujudkan apa yang ada dalam perasaan dan pikiran kita ke dalam karya…” [hs]
Comment