REPUBLIKAN, Bandung Barat – Suhu pencalonan ketua KONI Kabupaten Bandung Barat (KBB) semakin hangat, “Sebagaimana pemberitaan media online yang beredar pada hari minggu tanggal 21 november 2021 bahwa saudara Kukuh Wiguna menilai adanya kejanggalan atas kinerja Panitia Pelaksana Pemilihan Ketua Umum KONI KBB, yang kemudian beredar juga pemberitaan diantaranya bahwa Djamu Kertabudhi selaku tokoh masyarakat Bandung Barat menilai diduga ada permainan Musorkablub KONI KBB digiring Aklamasi” ,ujar Bambang Irawan selaku Pemerhati Lingkungan dan Masyarakat Olahraga saat ditemui tim media REPUBLIKAN.
Ia menjelaskan, “Dari hal tersebut inilah yang akan kami soroti dan akan kami kejar dengan membangun gerakan secara masif atas nama masyarakat pemerhati dan pecinta olahraga bandung barat (GMP2O), sebuah upaya dalam menyelamatkan olahraga dengan tujuan untuk kemajuan sistem keolahragaan di Bandung Barat lebih baik, maju dan berprestasi, sebuah sportifitas dalam dunia olahraga sangat dijunjung tinggi, namun lain dengan Pemilihan Ketua Umum KONI Bandung Barat terkesan diduga tidak sportif”, Katanya.
Lanjut Bambang, “Sebuah dagelan konspirasi terselubung yang dilakukan oleh oknum cabang olahraga ini terbangun jauh sebelum adanya pembukaan pendaftaran penjaringan bakal calon Ketua Umum KONI KBB yang dilaksanakan oleh panitia, upaya penggiringan para cabor atas dukungan terhadap salah satu calon terkesan adanya upaya yang dilakukan oleh para oknum hanya untuk mementingan kelompoknya saja dan terkait tim penjaringan jangan dibilang berpihak tapi harus mengedepankan indepedensi, tidak berpihak kepada salah satu calon, tapi harus mampu mengayomi dan hadir ditengah tengah para kontestan calon ketua umum KONI kedepan dengan berpegang teguh kepada ketentuan yang berlaku , sehingga ruang kebebasan para insan olahraga yang mempunyai tujuan untuk memajukan olahraga di Bandung Barat seakan tidak ditutup rapat yang dikarenakan jauh sebelumnya sudah dilakukan pra kondisi dengan mengorganisir para ketua cabang olahraga untuk mendukung salah satu calon, dimana kebebasan berdemokrasi, transparansi dan sportifitas dalam penjaringan calon tidak didominasi hanya milik kelompok tersebut yang berbau kelompok dalam satu Universitas/Perguruan Tinggi, karena kurang lebih 40% para ketua cabor adalah lulusan dari univeristas/perguruan tinggi tersebut seakan mau membangun Kekaisaran diorganisasi KONI KBB”,Terangnya.
“Peran Pemerintah Bandung Barat harus bertanggung jawab atas arah KONI KBB kedepan karena berkaitan dengan Anggaran dan diduga adanya cabang olahraga hanya diatas kertas ” ingat itu uang rakyat” jangan sampai adanya pembiaran dan seakan tutup mata ” CUEK CUEK SAJA”. jangan jangan Pemerintah KBB sudah main mata dengan salah satu calon?, ini perlu dipertanyakan dan Ingat pula hanya dengan prestasi nama Kabupaten Bandung Barat bisa dikenal, tidak hanya di tingkat lokal Jawa Barat tetapi juga nasional bahkan internasional, dengan olahraga dunia akan tau Kabupaten Bandung Barat itu berada di mana, Dengan dunia olahraga kita angkat harkat dan martabat daerah, bukan saja pembangunan melainkan melalui prestasi olahraga pun bisa,” Tuturnya.
Masih kata Bambang, “Kami sangat prihatin dan khawatir atas kondisi KONI KBB kedepan, dan apabila sebagaimana hasil dari pemilihan Ketua Umum Koni KBB figur seorang Ketua Umum KONI KBB terpilih yang bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku, maka kami akan melakukan aksi aksi secara masif ke berbagai pihak pihak terkait dan sekaligus kami siap untuk menempuh jalur hukum sampai ke Mahkamah Konstitusi, hal ini kami lakukan sebagai bentuk dipertanyakannya Indepedensi dan profesionalisme nya panitia pelaksana pemilihan Ketua Umum Koni KBB, dan apabila kedepannya hasil dari pemilihan Ketua Umum KONI KBB terjadi polemik yang berkepanjanagan dikalangan masyarakat Bandung Barat lebih baik untuk ditunda dan dikembalikan kepada AD/ART KONI dan Perundang-undangan yang berlaku”,Pungkasnya.[red]
Comment