Bambang: Masalah KONI, Mana Sikap Pemerintahan KBB ? Selamatkan Atlit Olahraga

REPUBLIKAN, Bandung Barat – KONI merupakan sebuah organisasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) adalah satu-satunya organisasi yang berwenang dan bertanggung jawab mengelola, membina, mengembangkan & mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan kegiatan olahraga prestasi setiap anggota cabang olahraga di Indonesia.

Dalam persoalan ini Bambang Irawan selaku Pemerhati Lingkungan dan Masyarakat Olahraga saat ditemui tim media REPUBLIKAN menyampaikan, “Begitupun secara prinsip KONI Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sebagaimana Undang Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) sudah jelas selama ini Undang-undang sudah mengatur bahwa pembinaan prestasi olahraga itu menjadi ranah KONI, Sementara olahraga di tingkat dasar, pelajar dan mahasiswa menjadi ranahnya Dispora dalam pembinaannya, hubungan Koni KBB dengan Pemerintah KBB adalah Mitra karena anggaran untuk keberlangsungan tugas dan tanggungjawab Koni KBB berasal dari APBD”, ujarnya, Senin (6/12/2021).

Ia menjelaskan, “Sebagaimana banyaknya pemberitaan melalui media online  menjelang Musorkablub dalam rangka pemilihan Ketua Umum Koni KBB depintif yang akan di selenggarakan pada tanggal 12 desember 2021 menuai kegaduhan dan kontradiktif dari berbagai kalangan khususnya kami selaku masyarakat pecinta dan pemerhati olahraga, dan kami masyarakat punya hak untuk mengawasi sebagai sosial kontrol terhadap kemajuan Koni KBB dengan dasar anggaran KONI bersumber dari APBD dan itu uang masyarakat uang dari rakyat”,Katanya.

Lanjut Bambang, “Dari kegaduhan tentang KONI ditengah masyarakat perlu dipertanyakan ‘Sikap Pemerintah KBB bagaimana?’ apakah Pemerintah KBB sudah Buta dan Tuli ?, buta seakan tidak mau membaca pemberitaan di media online serta membaca situasi masyarakat, tuli seakan tidak pernah mau mendengar keluhan dan aspirasi masyarakat, sepanjang pemimpin di satu daerah itu mencintai olahraga tidak masalah. Tapi kalau pemimpin daerahnya tidak mengerti maka yang akan terjadi adalah konflik kepentingan, jangan sampai yang menjadi korban adalah para atlit dari berbagai cabang olahraga ditengah mengahadapi BK PORPROF (BK PORDA)”,tuturnya.

“Jadi mari kita buat sebuah rumusan yang bagus terkontruksi yang baik dengan sistem hubungan kemitraan antara KONI KBB dengan Pemerintah KBB Karena dengan komunikasi menjadi salah satu syarat untuk melakukan percepatan akselerasi dari pembinaan olahraga prestasi ,tanpa itu “Mustahil”,tegasnya.[red]