REPUBLIKAN, Bandung – Sejenak, mari kita mengenang peristiwa Bandung Lautan Api (BLA), ini lebih dari sekedar simbol perjuangan rakyat melawan kolonialisme pada 23 Maret 76 tahun lalu di Bandung dan sekitarnya. Faktanya, hanya terbilang singkat tujuh jam saja, dua ratus ribuan penduduk Bandung membakar rumahnya, meninggalkan kota demi sang penjajah tak lagi hadir di Tanah Pasundan dan Indonesia!
Faktanya, 76 tahun silam warga Bandung bahu-membahu dengan Tentara Republik Indonesia (TRI) dan laskar rakyat, memilih berkorban membakar rumah dan harta benda – daripada kembalike pangkuan penjajah kolonialisme Belanda. Heroisme warga Bandung ini, sampai kapanpun tetap selalu dikenang sebagai perlawanan atas kolonialisme di era modern.
“Intinya, ini dilakukan agar Bandung tak dijadikan markas strategis militer tentara sekutu dan tentara NICA Belanda saat Perang Kemerdekaan Indonesia. Tokoh menonjol pejuang kala itu Kolonel AH Nasution, selaku Komandan Divisi III TRI,” papar Brigjen TNI (Purn) H. Taufik Hidayat, S.H., M.H., Ketua DPRD Jabar yang juga sebagai Ketua DPD Gerindra Jabar.
Bagi Kang Taufik Hidayat demikian ia biasa disapa kepada redaksi (23/3/2022) menyatakan adanya peringatan peristiwa BLA yang masih bertepatan dengan masih berlangsungnya pandemi Covid-19, masih dapat kita temukan relevansinya untuk meningkatkan kehidupan kita:
“Semangat pengorbanan warga Bandung dan Jawa Barat, diharapkan masih tetap optimis, bahwa pandemi Covid-19 ini setelah lebih dari dua tahun melanda kita, bertahap kita akhiri. Kuncinya, kapan dan di mana pun, harus tetap taat dan menjalankan prokes, di antaranya. Semua ini merupakan refleksi semangat djoang bangsa kita,” pungkasnya. [red]
Comment