Dukung Ganjar Presiden, SERGAP Jabar Gelar Konsolidasi Bahas Pemberdayaan Masyarakat

Politik, Sosial582 views

REPUBLIKAN, Bandung – para pengurus SERGAP DPW Jabar yaitu komunitas ‘Sedulur Ganjar Pranowo’ yang beralamat di Gedung C- 59 Jalan Merak 2 Lt. 2 Bandung, pada Rabu, 20 Juli 2022 menggelar rapat konsolidasi perdana. “Anggap ini sebagai ajang perkenalan antar puluhan pengurus relawan SERGAP. Diluar dugaan jumlahnya, hingga sore menjelang petang malah bertambah mendekati 60 dan 70-an pengurus. Tak menyangka atas antusias ini. Kita tampung dulu aspirasi dari para pengurus yang amat beragam ini. Setiap bidang kerja mengajukan program yang punya daya tarik tersendiri. Semua bekerja demi visi SERGAP dari pusat hingga desa di seluruh Indonesia, mendukung Pak Ganjar Pranowo yang kini sebagai Gubernur Jateng sebagai Presiden RI ke-8,” papar Dedie Sudrajat Ketua DPW SERGAP Jabar.

Sementara itu Udi Marsono yang hadir selaku representasi Humas DPP SERGAP kepada redaksi menyatakan apresiasi tinggi atas animo dari para pengurus di konsolidasi perdana ini.”Langsung sore dan petang ini, saya kontak Pak Tugiyo Wiratmodjo selaku Ketum SERGAP di Kota Solo Jateng, saya laporkan dinamika dan hasil dari pertemuan perdana ini. Dipastikan beliau pun sangat mengapresiasi dinamika dan antusiame rapat kali ini.”

Diperoleh info Pokja SERGAP DPW Jabar ini untuk sementara ini, telah meluncurkan personal nama-nama ‘beken’ di bidang aktivitas sosial dan kemasyarakatan di antaranya: Dedie Sudrajat (Koordinator yang menangani Humas, Logistik, dan Satgas), sedangkan para Penasihat terdiri atas Epih Zulkifli (Koordinator oleh Yanto Widianto menangani bidang OKK, Politik & Pemenangan Pemilu, dan Sosial Kemasyarakatan), Penasihat Mas Wied C59, Ati Basuki, Deny M Ramdhani (Koordinator Agus Setiawan), dan Penasihat Ahkam Nasuition (Koordinator oleh Dicky Wahyu menangani bidang Media & Opini Publik, Kepemudaan & Milenial, serta Pemberdayaan Perempuan).

Aksi ‘Bencana Garut’ Prioritas

Masih pada kesempatan yang sama mayoritas peserta rapat perdana SERGAP DPW Jabar ini, bersepakat untuk akan melakukan aksi amal atas bencana alam yang terjadi di Kabupaten Garut yang terjadi pada pertengahan Juli 2022 lalu.

”Segera sekalian dengan kehadiran Pak Ketum SERGAP dalam tempo satu atau dua hari mendatang, sambil meninjau Kantor Sekertariat DPW Jabar di Bandung, dilanjut akan membawa sekitar 4 hingga 5 truk berisi bahan dasar bantuan ke Garut. Ya hari ini kita langsung ngebut bekerja melakukan persiapan,” jelas Udi Marsono yang diamini oleh Dedie Sudrajat dan para pengurus lainnya.

Bocoran lain dari rapat konsolidasi perdana SERGAP DPW Jabar untuk sub bidang yang digawangi oleh koordinator Dicky Wahyu :

”Dalam waktu dekat ini kami akan mengkaji lebih dalam untuk pilot project. Kebetulan, tadi diskusi cukup mendalam dengan Kang Arief Syaefullah. Ia menjelaskan pentingnya seni barong tradisional di kelurahan Sekeloa, Coblong, Kota Bandung. Ini kan sudah ada di sana sekurangnya lebih dari 3 generasi sejak tahun 1950-an. Banyak hal bisa kita garap secara budaya dan kepariwisataan di titik Sekeloa dan Coblong yang masuk area urban city yang menarik. Nantinya bisa menjadi proyek percontohan pengembangan seni urban di Kota Bandung dan di Jabar,” jelas Deni Tudirahayu yang akrab disapa Mang Ozenk ‘Percussion’.

Pantauan redaksi lainnya, di beberapa sub bidang garapan seperti sosial kemasyarakatan dan kesehatan yang digawangi di antaranya oleh Ibu Lili selaku aktivis social-kemasyarakatan dari daerah Buahbatu Kota Bandung, menyatakan sangat tertarik untuk menangani masalah stunting (kekurangan gizi) di daearh-daerah tertentu:

“Jangan dikira di perbatasan antara Kota dan Kabupaten Bandung, hingga ini masih ada saja anak-anak yang diduga keras menderita stunting. Ini harus kita tangani segera dengan aksi nyata. Saya yakin bisa menanganinya, bila kita kompak. Hari ini di rapat perdana ini sudah terlihat kekompakan itu,” pungkas Lili pensiunan petugas kesehatan sambil menambahkan –“Saya sudah 10 tahun lalu pension, tetapi tak akan berhenti untuk menanggulangi gejala gizi buruk ini.” [hs/red]

Comment