REPUBLIKAN, Bandung – Sejak tahun 2020 silam Kemenag telah menetapkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, sebagai salah satu embarkasi haji. Sayang kebijakan tersebut hingga kini belum juga terealisasi.
Seharusnya, dengan kebijakan tersebut jemaah haji Jawa Barat yang awalnya berangkat ke Saudi dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, bisa terbang melalui BIJB Kertajati. Demikian juga saat pulang dari Saudi, mereka akan mendarat di BIJB Kertajati.
Diungkapkan Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Daddy Rohanandy, penyebab tak jalannya kebijakan pemerintah tersebut banyak. Salah satunya, ujar dia, adalah belum lengkapnya fasilitas penunjang Bandara.
“Sebuah bandara Internasional yang bisa digunakan untuk embarkasi haji itu tak cukup hanya punya hangar, landasan dan pemandu lalu lintas udara. Butuh ruang transit, asrama haji, hotel dan lain-lain,” kata politisi Partai Gerindra di Ruang Komisi 4 DPRD Jabar, Jumat (19/8/2022).
“ Sekarang kan anda semua bisa lihat sendiri seperti apa kelengkapan fasilitas penunjangnya,” lanjut Daddy.
Apalagi, ujar dia, saat ini Bandara Kertajati belum memiliki depot pengisian bahan bakar pesawat yang memadai untuk mendukung penerbangan internasional.
“Jadi memang Kertajati belum bisa dijadikan embarkasi haji,” tandas anggota dewan yang pernah jadi redaktur di Majalah Ummat itu.
Dalam pandangan Daddy, hingga kini pemerintah pusat seolah tak sungguh-sungguh akan menjadikan Bandara Kertajati jadi sebuah bandara internasional yang representatif.
“Masalah utamanya Goodwill pemerintah pusat. Kalau mau, pemerintah pusat bisa menyelesaikan Kertajati lebih cepat dari Kualanamu (bandara internasional di Sumut). Atau setidaknya bareng sama bandara baru di Yogyakarta (Yogyakarta Internasional Airport),” tuturnya.
Belum lagi, kata Daddy, akses menuju Bandar Kertajati masih terbatas mengingat hingga kini Tol Cisumdawu belum juga kelar. Menurutnya, warga Jawa Barat dari Garut, Bandung, Tasikmalaya dan Ciamis enggan menggunakan bandara Kertajati karena harus memutar dulu menggunakan Tol Cipali. Pun demikian, kata Daddy, warga jawa barat dari arah Cianjur, Sukabumi dan Bogor.
“Kalau Cisumdawu selesai, orang dari arah bandung hanya butuh 1 jam lebih bisa sampai di bandara,” ungkapnya.
Terlepas dari itu, Daddy masih berharap pemerintah bisa segera melengkapi sarana penunjang BIJB agar bandara kebanggan warga Jawa Barat itu bisa segera difungsikan sebagai embarkasi haji,“Akan kita dorong terus,” pungkasnya.[R]
Comment