REPUBLIKAN, Kota Bandung – Markas kaos Bandung demikian kalau boleh disebut sebagai sang legenda perintis ekonomi kreatif era 1980-an di Jl. Merak No. 2 Kota Bandung, ini lazim disebut markas kaos C59. Hari Kamis, 8 September 2022 markas ini yang kini punya predikat tambahan project Great People, dikunjungi 50 pemuda yang berasal dari 5 kota di Jawa Barat yang dikoordinasi oleh Dispora Jabar.
“Ini yang pertama C59 di Jalan Merak no, 2 dikunjungi para muda-mudi harapan bangsa, sejak kita didera Covid-19. Mereka belajar entrepreneur dari saya dan rekan-rekan di C59 Great People. Saya gembira mereka begitu antusias. Yakinlah mereka akan berhasil jadi wiraswastawan handal ke depannya,” ujar Mas Wied panggilan akrab dari Marius Widyarto, yang punya visi ke depan tempatnya siap dijadikan candradimuka para milenial menjadi Great People.
Sementara itu Imam dari Dispora Jabar yang sehari-hari berkiprah sebagai Analis Kepemudaan, kepada redaksi menyatakan kekaguman atas penerimaan dari Mas Wied dan rengrengan Great People:
“Tadi begitu antusias dan penuh interaktif para peserta ini mengikuti aneka program di C59 dan Great People. Ada tambahan materi dari para pakar kewirausahaan di sini dan juga sempat melakukan sablon kaos sebagai ikon ekonomi kreatif di Bandung. Ke depan kami akan lakukan program lebih intensif lagi,” papar Imam.
Lainnya, Alfi Nurfauzi selaku ‘Walikota’ atau pimpinan dari para peserta merasa tercerahkan atas kunjungan ini. “Ini kan salah satu markas besar ekonomi kreatif di kota bandung C59, siapa yang tak kenal. Ownernya, langsung tadi mengajarkan filosofi berwiraswasta yang benar kepada kami-kami. Ini sebuah kehormatan besar bagi kami,” ujarnya.
Aplikasi ‘dekatkita’
Sementara itu rengrengan Agus Setiawan dari tim Great People C59 yang didampingi Inez Rahmadyani yang fokus memperkenalkan aplikasi bisnis ‘dekatkita’, dalam paparannya memotivasi para peserta menjadi tenaga marketing UMKM (Usaha Menengah Kecil & Mikro):
“Saya lihat walaupun dalam tempo yang singkat, para peserta ini punya potensi kuat menjadi entrepreneur masa depan kita. Mereka masih sangat muda, bermodalkan terus belajar dan kuat secara mental, tak lagi bekerja multi tasking, melainkan harus berani kolaborasi di era sekarang. UMKM kita kan sudah begitu banyak menghasilkan produk, saatnya anak muda milenial ambil peran jadi ujung tombak pemasaran. Nantinya, produk UMKM kita berjaya di negeri sendiri” pungkas Agus Setiawan. [hs/red]
Comment