Mulyadi DPR RI: Kita Kawal Terus Progres BIJB Yang Habiskan Milyaran Perbulannya

Ekonomi, Ragam449 views

REPUBLIKAN, Bandung – Semakin memanas kira-kira inilah gambaran suasana diskusi ‘Kupas Tuntas BIJB Kertajati’ yang berlangsung di Menara KADIN Jabar di Jalan Sukabumi No. 42 Kota Bandung (9/9/2022) , yang bekerjasama dengan JMSI (Jaringan Media Siber Indonesia) Jawa Barat.

“Sepakat nih, kita kawal terus progres BIJB Kertajati yang tersendat habiskan dana milyaran rupiah tiap bulannya. Ini jadi beban moral bagi kita. Idealnya Jabar segera punya bandara berkelas internasional, yang menguntungkan tentunya,” papar H. Mulyadi, MMA Banggar DPR RI salah satu nara sumber dalam gelaran diskusi ini.

Dalam sambutannya Ketua Umum JMSI Teguh Santoso, sempat mengatakan sesungguhnya BIJB Kertajati ini adalah icon pembangunan Provinsi Jawa Barat,”namun apa daya, yang terjadi justru makin jauh dari harapan,” ujarnya.

Diskusi yang berlangsung cukup panas, dimoderatori Sony Fitrah Perizal, Ketua JMSI Jabar. menghadirkan beberapa nara sumber termasuk secara virtual di antaranya Taufik BS, Asisten Daerah 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Jabar, ia menggantikan secara Dr. Ir. Setiawan Wangsaatmaja, Sekda Provinsi Jawa Barat yang berhalangan berpartisipasi karena harus rapat pada waktu yang bersamaan.

Sementara nara sumber yang hadir di gedung KADIN Jabar, di antaranya H. Muhammad Singgih, MM Direktur Utama BIJB, serta keynote speaker masing-masing Teguh Santosa Ketua Umum JMSI, serta tuan rumah Drs. H. Cucu Sutara, MM Ketua Umum KADIN Jawa Barat.

Cisumdawu Bisa Digunakan?

Dua nara sumber ini, Muhammad Singgih dan Taufik BS tampaknya hampir senada mengakui adanya multi kompleksitas yang menghambat fungsionalisasi sejak diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pada 2018 lalu.

“Terlebih dalam dua tahun terakhir ini, kita dilanda Covid-19. Setelahnya, dirintis Umroh Gathering untuk persiapan penerbangan 4 Agustus 2022. Juga, pengajuan slot penerbangan Kertajati – Kuala Lumpur oleh Malaysia Airlines, akan beroperasi pada akhir Oktober 2022. Lainnya, akhir tahun ini sebagian tol Cisumdawu semoga sudah bisa digunakan,” ujar Muhammad Singgih.

Sementara itu Taufik BS seakan mengakui bahwa penyebab belum optimalnya penggunaan BIJB ini, di antaranya karena aksesibilitas menuju BIJB belum selesai. Lalu, dampak pandemi Covid-19 menyebabkan bandara tidak dapat melayani penumpang. “Lainnya, masih beroperasi Bandara Husein Sastranegara, tambahan lagi harga avtur di Kertajati lebih tinggi dibandingkan dengan bandara lainnya,” urainya.

Bagi Cucu Sutara mandeknya BIJB yang dulunya digagas oleh KADIN Jabar ini sungguh sebuah kerugian besar. Penduduk Jabar yang banyaknya sekitar 50 juta dimata pebisnis adalah peluang yang baik untuk mengembangkan perekonomian, demi peningkatan kesejahteraan warga.

“Di Indonesia, ekspor Jawa Barat ini terbesar. Masa hanya untuk ekspor kita harus ke jakarta dulu? Kan seharusnya bisa langsung dari Jawa Barat? Bagi KADIN Jabar ini bagaikan beban moral yang berat harus kami tanggung. Segera, kita pecahkan kemandekan ini,” paparnya.

Lainnya yang cukup menarik, ada lontaran dari salah satu penanggap dalam diskusi yang Jumat sore itu makin lama makin saheng, adalah mitra separtai Gerindra dari Mulyadi di DPR RI yakni anggota DPRD Jabar Daddy R Kartadipura. Uniknya, dalam diskusi ini, Daddy sempat mengedarkan dua buku buah karangannya masing-masing ‘Kertajati Sajak-sajak Pembangunan’, dan ‘Antara Perut dan Maut’, dengan mimik cukup tajam ia mengkritisi kemandekan operasionalisasi BIJB Kertajati:

“Disayangkan, milyaran rupiah dalm beberapa tahun terakhir dana pemerintah, ya uang rakyat juga, hilang begitu saja karena masalah teknis dan non teknis yang seharusnya tidak perlu terjadi,” paparnya.

Walhasil jalannya diskusi yang cukup menarik dan mendalam, disertai argumentasi yang saling masuk akal, semua bersepakat akan digelar dalam beberapa minggu ke depan:”Dari diskusi hari ini, jangan hanya sekedar diskusi biasa. Minimal, harus implementatif di lapangan ke arah perbaikan yang lebih jelas,” pungkas Mulyadi.[red]

Comment