REPUBLIKAN, Bandung – Untuk melindungi masyarakat yang kurang mampu dan rentan kemiskinan akibat adanya kenaikan harga BBM per tanggal 3 September 2022 yang lalu, Pemerintah kembali memberikan Bansos, Rabu (14/9/2022).
Sebesar Rp.24,17 triliun dianggarkan Pemerintah berupa BLT (Bantuan Langsung Tunai), BSU (Bantuan Subsidi Upah) dan dukungan Pemda melalui 2% DTU (Dana Transfer Umum).
Seperti diketahui bahwa penerima Bansos ini adalah masyarakat miskin yang telah terdaftar dalam DTKS.
Sementara itu, dilansir dari data terbaru Dinas Sosial Kota Bandung, daftar penerima bantuaan di DTKS kategori Bansos PBI (Program Bantuan Iuran) berjumlah 543.201 jiwa, kategori Bansos PKH (Program Keluarga Harapan) berjumlah 170.026 jiwa dan kategori Bansos BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai) berjumlah 310.783 jiwa.
Penerima tertinggi dari ketiga program Bansos tersebut adalah wilayah Kecamatan Bojongloa Kaler.
Dari 120.644 jiwa penduduknya, sejumlah 13.994 jiwa adalah penerima PKH, 46.650 jiwa penerima PIB, dan 28.649 jiwa penerima BPNT.
Jubir DPD PSI Kota Bandung Bidang Sosial, Andra Wahyu Hartawanti mengatakan, BLT BBM tahap pertama sudah mulai dikucurkan.
“Berkaca dari penyaluran Bansos selama pandemi, dapat dipastikan saat ini pun penyaluran Bansos banyak yang tidak tepat sasaran,” kata Andra Wahyu Hartawanti kepada para awak media, Rabu, (14/9/2022), di Bandung.
“Hal ini bermula dari proses pendataan yang tidak aspiratif, dan tidak melibatkan kelompok-kelompok warga yang lebih tahu dan update akan kondisi masyarakat di lapangan,” ungkap Andra Wahyu Hartawanti.
“Masih ada warga yang sudah meninggal, pindah domisili kependudukan maupun ada yang sudah menjadi ASN, tetapi masih tercatat sebagai penerima Bansos, ini disebabkan karena data DTKS yang tidak update, walaupun Kemensos menyatakan telah memperbarui data DTKS setiap bulannya,” ungkap Andra Wahyu Hartawanti.
Lebih lanjut Andra Wahyu Hartawanti mengatakan, DPD PSI Kota Bandung mengerahkan para kadernya untuk mengawal penyaluran Bansos BBM.
“Hal ini sejalan dengan arahan dari DPP PSI bahwa seluruh legislator dan pengurus PSI di seluruh Indonesia secara aktif mengawasi proses penyaluran dan siap menerima pengaduan terkait penyaluran BLT,” kata Andra Wahyu Hartawanti.
“Salah satu yang bisa dilakukan oleh kader-kader PSI di Kota Bandung adalah membantu masyarakat dalam pembaruan data lewat menu Usul dan Sanggahan pada aplikasi Cek Bansos maupun Command Center Kemensos,” pungkas Andra Wahyu Hartawanti.[rls]
Comment