Puluhan Pedagang Terancam Gulung Tikar, Pedagang: Dampak Kenaikan BBM, Teknologi Dan PHK

REPUBLIKAN, Sukabumi – Sejumlah Pedagang di kios Pasar Semi Modern (PSM) Cibadak, Kabupaten Sukabumi, terancam gulung tikar akibat sepi pembeli.

Kondisi ini, sudah terjadi sejak awal Pandemi Covid-19 di tahun 2019. Di perparah dengan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa bulan yang lalu, sehingga diikuti dengan kenaikan barang dan jasa. Selain itu, dampak transaksi online juga sangat mempengaruhi para pedagang yang ada di PSM Cibadak.

“Sejak Pandemi Covid-19, kami para pedagang sudah terpukul dengan kondisi ini, sepinya pembelian membuat kami harus memutar otak agar bisa bertahan, apalagi saat ini, dengan kenaikan BBM, PHK massal dan Transaksi online membuat masyarakat enggan belanja ke pasar tradisional, sehingga dampaknya para pedagang sepi pembeli sementara kami masih banyak yang berurusan dengan pihak bank terkait dengan kios yang di tempati,” ungkap, Erin (39) yang mempunyai kios dilantai dua PSM Cibadak, kepada awak media, Sabtu (15/10/2022).

Lanjutnya, kalau bisa pemerintah turun langsung dan berinteraksi dengan para pedagang di PSM Cibadak untuk memastikan kondisi para pedagang saat ini.

“Kami harap pemerintah hadir dan melihat kondisi kami,” harapannya.

Senada juga disampaikan oleh Afriman salah satu pedagang Pakaian Dalam yang ada di lantai dua PSM Cibadak.

“Kalau dulu saya masih sanggup untuk mengontrak kios dengan jangka sewa pertahun, namun saat ini, saya hanya mampu untuk mengontrak kios dengan waktu perbulan. Ini semua karna sepi pembeli, kami hanya bisa pasrah dengan kondisi pasar saat ini,” pungkasnya.[rt]