REPUBLIKAN, Sukabumi- Puskesmas (PKM) Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, hentikan penggunaan obat sirup kepada para pasien.
Hal tersebut, dilakukan PKM Sekarwangi sesuai arahan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, terkait dengan penggunaan obat sirup yang mengandung bahan senyawa berbahaya kepada masyarakat.
“Saat ini, semua obat sirup di stop di berikan kepada pasien, dan itu dilakukan sudah dalam beberapa hari setelah mendapatkan petunjuk dari dinas kesehatan,” ungkap, dr. Rifqi Ramdhan kepada awak media, Selasa (25/10/2022).
Lanjutnya, untuk sementara ini, pihak PKM Sekarwangi menganti obat sirup dengan obat puyer (racik) yang diberikan kepada pasien. Sedangkan untuk obat sirup dari berbagai merek semuanya disimpan sampai mendapatkan informasi lanjutan dari Dinas Kesehatan.
“Memang sebelumnya, penggunaan obat sirup sangat tinggi di PKM Sekarwangi, tapi setelah ada informasi ini. Kami langsung menghentikan pemberiannya, dan untuk pasokan obat puyer saat ini masih aman tersedia untuk melayani pasien,” jelasnya.
Sementara itu, Lia (32) salah pasien di PKM Sekarwangi mengatakan, sebelumnya, ia sering membeli obat sirup di apotik terdekat, jika salah satu anggota keluarga mengalami demam.
“Ia, dulu sebelum ada informasi ini, saya sering membeli obat sirup ke apotik untuk meredakan deman anak-anak. Namun, saat ini, saya takut untuk membelinya setelah tahu ada bahan berbahaya pada kandungan obat sirup tersebut, makanya, saat ini, saya langsung ke PKM Sekarwangi saja untuk mendapatkan obat yang aman buat anak saya,” pungkasnya.[rt]
Comment