REPUBLIKAN, Bandung – SIAPA anak muda yang tak kenal youtuber Aya Ibrahim? Berbagai konten social experimentnya begitu diminati, dan membawanya ke jenjang youtuber papan atas, dengan subscriber mendekati tiga juta orang.
Pada Kamis (8/12), ia nongol di kantor Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jabar yang menyatu dengan tempat nongkrong anak muda, Kampring, di Jl. Maskumambang 39 Turangga Bandung. Bukan sejam-dua jam, tapi hadir sejak pukul 10.00 pagi dan baru bubaran sekitar pukul 22.00. Ngapain aja 12 jam di tempat itu?
Usut punya usut, ia tengah berkolaborasi dengan dua youtuber keren lainnya: Zan Films dan Agogo Violin. Kedua nama terakhir ini juga punya subscriber tak main-main, di atas tiga jutaan. Mereka hadir bersama sejumlah konten kreator lainnya, dan memenuhi ruangan Kampring.
“Saya ke Kampring untuk kolab dengan sejumlah kawan. Sebenarnya saya juga pernah ke sini untuk nongkrong, tempatnya keren banget, makanan enak, murah, anak-anak muda Bandung wajib deh main ke sini,” katanya.
Ia menampik bila kolaborasi akan menurunkan nilai seorang youtuber. “Kolab justru jalan pintas untuk dapetin subscriber baru, karena kita kan saling bertukar yang menonton. Ini zamannya kolaborasi, bukan zaman persaingan. Semakin sering kita berkolaborasi, potensi bertambahnya jaringan ya semakin besar,” ujar Aya, yang suaranya ketika mengaji, begitu menyejukkan jiwa.
Aya bertutur, akun youtubenya baru sekitar tiga tahun lalu dibuat. Awalnya ia coba-coba melakukan social experiment, yang diadaptasi dari tayangan luar negeri. Karya pertamanya adalah tentang mencari orang jujur di tengah keramaian. Ia menjatuhkan uang saat lari di Gasibu, dan akan memberi hadiah kepada mereka yang mengembalikan uang itu.
“Dulu kerja sendiri, saya aktornya, kamera pake standing, belum bisa nge-hire cameraman. Namun alhamdulillah, seiring berjalannya waktu, konten-konten saya banyak diminati. Yang booming adalah ketika baperin janda semok dengan cara saya ngamen di hadapannya. Sejak itu, subscriber terus melesat, dan saya mencoba untuk semakin profesional,” jelas Aya menutup pembicaraan.[R]
Comment