REPUBLIKAN – Kecelakaan yang melibatkan Kereta Teknis dan lokomotif kereta cepat di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terjadi di Kampung Cempaka, Desa Campakamekar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Minggu (18/12) sore.
Kejadian itu tak luput dari perhatian anggota Komisi V DPR RI, Mulyadi. Ia mengingatkan agar pemerintah dan PT. Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) mengutamakan keselamatan publik dalam pengoperasian moda transportasi yang pembangunannya penuh kontroversi itu.
“Intinya, selain kebermanfaatan, keselamatan juga harus jadi prioritas dalam pengoperasian kereta cepat. Baik pra, saat dan pasca pembangunan,”kata politisi Partai Gerindra itu.
Oleh karena itu, Mulyadi setuju dengan langkah Kementerian Perhubungan yang menghentikan dulu pekerjaan proyek untuk dilakukan investigasi menyeluruh. Baik terkait kronologis dan penyebab kecelakaan, maupun penentuan langkah antisipasi terhadap potensi ancaman kecelakaan jika suatu saat kereta cepat itu di operasikan.
“Itu penting sekali, supaya tidak ada kecelakaan saat kereta cepatnya dioperasikan,” ujarnya.
Sebagai wakil rakyat, Mulyadi mengaku intens memantau setiap progress pekerjaan proyek tersebut. Ia rencananya akan mengajak semua anggota Komisi V DPR RI memanggil Kemenhub dan penanggung jawab PT. KCIC untuk dimintai penjelasan terkait kecelakaan tersebut.
Meskipun demikian, pemanggilan itu baru akan dilakukan setelah selesai masa reses DPR.
“Tidak sekarang, karena sudah memasuki masa reses. Masa sidang berikutnya baru kita agendakan,” pungkasnya.[R]
Comment