REPUBLIKAN, Sukabumi – Puluhan Masa dari Aliansi Mahasiswa Sukabumi Geruduk Kantor Perumda Air Minum Tirta Jaya Mandiri (TJM) Kabupaten Sukabumi, pada Jum’at (14/04/2023).
Kedatangan para mahasiswa ini, mempertanyakan terkait dengan anggaran sebesar 36 Milyar Rupiah yang berasal dari dana hibah pemerintah pusat. Diduga adanya perbuatan tidak pidana Korupsi yang dilakukan oleh pihak Perumda Air Minum TJM.
“Kedatangan kami kesini untuk mempertanyakan beberapa temuan hasil kajian dari para mahasiswa. Namun, dari hasil pertemuan ini, kami merasa sangat kecewa, karena dari pihak Perumda Air Minum TJM tidak bisa menjelaskan secara rinci dan terkesan berbelit-belit dalam menjawab beberapa pertanyaan dari mahasiswa,” ungkap, Niko Satria Adi Putra salah satu Koordinator Aksi kepada awak media.
Lanjutnya, selain itu, dalam pertemuan tersebut juga tidak dihadiri oleh orang nomor satu di jajaran Perumda Air Minum TJM. Sehingga para pendemo memutuskan untuk menghentikan dialog dan memilih untuk membubarkan diri dengan tertib.
“Dari hasil pertemuan tadi, kami merasa belum puas apa yang telah disampaikan oleh perwakilan perusahaan. Masalah temuan ini, akan kami teruskan kepada pihak aparat penegak hukum (APH) agar segera melakukan pemeriksaan kepada perusahaan daerah tersebut,”
Dikatakan, dalam waktu dekat ini, para mahasiswa akan melakukan aksi massa yang lebih besar lagi, guna mendengar secara langsung penjelasan dari pihak perusahaan daerah tersebut.
Sementara itu, dari pihak Perumda Air Minum TJM melalui Direktur Teknis Iyus Sugiarto mengatakan, terkait dengan apa yang disampaikan oleh para mahasiswa tersebut, diduga mungkin akibat Miskomunikasi, sehingga mereka tidak paham dan tidak mengetahui, sehingga kami juga mempertanyakan hal itu.
“Jadi mereka datang kesini, karena ingin mengetahui apa yang mereka temukan, sehingga mereka ingin mendapatkan penjelasan dari kita (Pihak Perumda Air Minum TJM) agar mereka bisa paham, itu awal mereka datang kesini,” jelasnya.
Menurutnya, apa yang jadi temuan oleh mahasiswa tersebut, kami sangat mendukung sekali, karena ada ranahnya, yang akan melakukan pemeriksaan yaitu APH. Namun, sebelum melangkah ke sana kami akan memberikan penjelasan agar mereka paham. Karena yang jadi pertanyaan mereka dugaan yang mana karena disini banyak bidangnya, kalau ibarat rumah, rumah yang mana yang mau mereka pertanyakan.
“Jadi yang mereka pertanyakan yang mana, karena di Perusahaan ini banyak bidangnya, sehingga kami nanti bisa menjelaskan dengan rinci,” tutupnya.
Aksi massa dari Mahasiswa ini, mendapatkan pengawalan ketat dari aparat keamanan Polres Sukabumi di bantu Polsek setempat. Aksi tersebut berjalan dengan tertib, aman dan kondusif, sampai puluhan Mahasiswa meninggalkan Perusahaan Milik Pemerintah Kabupaten Sukabumi tersebut.[rt]
Comment