REPUBLIKAN, Bandung – Gubernur Jawa Tengah yang juga sudah di tetapkan oleh Ketum PDIP Megawati sebagai calon presiden yang diusung PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo menggelar serangkain kunjungan di Kota Bandung, Jawa Barat. Salah satunya mengunjungi Saung Angklung Udjo, pada Minggu (14/5/2023).
Ganjar Pranowo disambut tokoh Sunda dan para murid Paguron Putra Sinar Kancana serta masyarakat Sunda pada umumnya.
Hadir Ketua AMS sekaligus sesepuh Sunda Noery Ispandji; budayawan Sunda, Budi Dalton; Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono; Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah dan Ketua Karang Taruna Kota Bandung Andri Gunawan.
Noery Ispandji mengatakan Sunda terlalu kecil bila bicara suku atau wilayah. Tetapi, sebenarnya Sunda itu besar yakni Nusantara.
Baginya, sosok Ganjar merupakan sosok yang mencerminkan nyunda, nyantri, dan nyakola (Sunda, santri, dan berpendidikan).
“Ganjar Pranowo sosok yang dekat dengan rakyat. Kami meyakini pula Ganjar memiliki trah (keturunan) Sunda. Bumi Pasundan ini janganlah dianggap asing Pak Ganjar. Sebab, rakyat Jabar perlu pemimpin yang mau turun ke bawah mendengarkan aspirasi dan tak ada sekat dengan rakyat,” ujarnya.
Ganjar Pranowo pun mendapatkan kehormatan. Ia dipakaikan pakaian khas Sunda, yakni pangsi yang menjadi simbol kesundaan.
Pemilik Saung Angklung Udjo, Taufik Hidayat menjelaskan bahwa angklung ini bukanlah sekedar alat musik melainkan bisa membawa pada jiwa-jiwa Pancasila. Bermain angklung menyatukan segala ragam mulai usia, perbedaan, suku, bahasa, dan lainnya yang dikomandoi oleh seorang konduktor, sehingga dapat menghasilkan irama indah.
“Itulah yang kami harapkan pula untuk pemimpin (konduktor) mendatang yang bisa meramu perbedaan Bhineka Tunggal Ika di Indonesia ini, yakni Kang Ganjar,” katanya.
Ganjar Pranowo mengaku senang bisa datang ke Jawa Barat. Salah satunya ke Saung Angklung Udjo untuk dapat memainkan angklung secara langsung.
“Terima kasih banyak Kang Taufik saya bisa hadir ke sini. Anak dan istri saya sebenarnya ingin sekali ke sini. Saya akui angklung itu mendunia. Sebagai seseorang yang tak ingin tersesat maka saya banyak bertanya ke orang dan saya harap bisa datang ke sejumlah wilayah di kabupaten dan kota di Jabar,” ujarnya.
Kota Bandung, baginya, tidaklah asing. Dia juga melihat Kota Bandung memiliki sejarah dalam diri pendiri bangsa Bung Karno yang terinspirasi salah satunya dari Kota Bandung.
“Saya berharap kami bisa progresif, mempunyai kepercayaan pada kemampuan bangsa, akar budaya sendiri dan kepribadian budaya sendiri. Tentunya juga saya bangga mengenakan pakaian ini, pangsi,” katanya.[rl]
Comment