REPUBLIKAN, Cianjur – Diduga oknum pegawai Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur tolak warga untuk pembuatan Administrasi Kenegaraan (E- KTP). Selasa, (08/08/2023).
Menurut keterangan Warga Kp. Palalangon, Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi (Tati Karyati), saat saya hendak ke Kantor Kecamatan ingin membuat E-KTP untuk anak saya ke bagian pembuatan E-KTP dan KK, saya diberi keterangan bahwa data Kependudukan saya pada tahun 2021 di tarik kembali oleh Kabupaten Bandung Barat dan jadi warga sana kembali, jadi anak saya tidak bisa rekam pembuatan E-KTP di Kecamatan Haurwangi.
” ya memang sebelumnya data kependudukan saya di Kabupaten Bandung Barat, namun pada tahun 2015 saya mengajukan perpindahan penduduk dari KBB ke Kabupaten Cianjur, ” Ungkapnya Tati Warga Kp. Palalangon.
Lanjutnya ia menjelaskan, pegawai Kecamatan Haurwangi pun mengatakan bahwa dia bisa membantu untuk menarik data Ibu kembali Ke Kabupaten Cianjur, ibu harus langsung ke Kabupaten Bandung Barat, nanti saya bantu dari sini.
Setelah itu Ibu tati mengatakan kembali, saya langsung konfirmasi ke dukcapil kabupaten bandung barat, jawaban dari pihak Dukcapil Kabupaten Bandung Barat bahwa data saya tidak ditarik kembali oleh pihak pemerintahan KBB, berdasarkan penjelasan Dukcapil KBB data saya sudah di Kabupaten Cianjur.
” Saya kesel bolak – balik dari Kecamatan Haurwangi ke Kabupaten Bandung Barat tapi tidak ada hasil yang pasti, logika saja kalau memang data saya ditarik kembali oleh pihak KBB, pasti harus ada pengajuan perpindahan penduduk oleh saya sendiri, ini mah saya tidak pernah mengajukan atau di konfirmasi langsung oleh pihak Pemerintahan KBB,tidak pernah ada, ” Terangnya.
Sambungnya, kalau memang data saya ditarik kembali oleh pihak Kabupaten Bandung Barat, lalu kenapa saya dapat bansos BPNT rutin saya terima.
Lanjutnya kembali, ” saya mohon kepada Pemerintahan Kecamatan Haurwangi untuk membantu Masyarakat dalam pembuatan administrasi kenegaraan dan jangan dipersulit atau di akal – akali, karena memang sudah tugas dari pegawai pemerintahan melayani masyarakat, ” Ungkapnya dengan kesal Ibu tati kepada awak media.
Laporan : Widi
Comment