REPUBLIKAN, Sukabumi – Ratusan pemuda pejuang dari berbagai perguruan (paguron) dan tingkat pelajar (sekolah) mengikuti persiapan HUT RI ke-78 yang digelar di Lapang Gumbira, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (15/08/23).
Danramil Nagrak Kapten Infantri, Mahmud, mempresentasikan budaya seni Pencak Silat kepada publik pada acara di mana ia berpartisipasi dalam kebangkitan, rangkaian HUT Republik Indonesia, yang sangat penting karena ternyata banyak pegiat seni dan budaya di kawasan Nagrak, yang merupakan salah satu peninggalan sejarah dan aset yang kami pertimbangkan untuk dilestarikan.
Jika tidak diperkenalkan dan dilestarikan sejak dini, maka lambat laun akan hilang di generasi mendatang seiring berjalannya waktu.
Kemudian jika melihat anak-anak zaman sekarang lebih fokus bermain dengan gadgetnya daripada pokus dengan seni atau budaya tradisional seperti pencak silat, makanya banyak sekolah sekarang yang mengirimkan siswanya yang dibesarkan melalui Paguron-Paguron. Alhamdulillah akan kami tampilkan karena jumlah peserta yang ikut sekitar 850 orang perwakilan baik Paguron maupun sekolah, tadi kami rencanakan akan menampilkan 1000 pesilat,” jelasnya.
Lebih lanjut Danramil menambahkan, “Alhamdulillah banyak seni pencak silat atau seni lainnya di daerah kami, seperti Wayang-golek salah satunya dan hari ini kami berlatih untuk persiapan pentas Kamis 17 Agustus nanti.
Dulu Pencak silat Sukabumi bernama Ibing gonjing yang merupakan ciri khas dari Sukabumi, maka salah satu concern kami adalah mengelola dan mengimplementasikan Pencak ini dalam rangkaian bersama para pencak silat. Seni dan budaya silat adalah bagian dari empat pilar yang harus kita kembangkan, karena ketika bahasa dan budaya hilang, maka hilang pula identitas bangsa,” ujarnya.
Kami berharap ke depan, melalui seni, lebih banyak lagi anak-anak sekolah Minat yang ikut serta melestarikannya, kemudian kami juga akan membangun sebuah wadah bernama kampung Pancasila.” harapnya.
Laporan Bud
Comment