Wow Aneh Tapi Nyata Ada Bambu Gila di Palagan Parungkuda pesertanya menyentuh Dunia Supranatural

Ragam953 views

REPUBLIKAN, SUKABUMI – Gebyar Kemeriahan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke 153 permainan seni tradisional bambu gila jadi perhatian ribuan pasang mata yang menyaksikan, pasalnya bambu itu bisa bergerak lawan arah (mistis) . Minggu (03/09/23).

Tanaman bambu yang biasa dikenal sebagai tanaman yang batangnya punya banyak kegunaan. Mulai dari menjadi bahan baku pembuatan rumah, rakit, tanaman bambu juga bisa menahan abrasi dan lain-lainnya. Tapi yang terpenting bambu juga digunakan sebagai alat senjata para pejuang terdahulu pada saat melawan penjajah, dengan dikenal senjata bambu runcing,

Bambu bisa di jadikan permainan mistis yang seru. Permainan “Bambu Gila” adalah permainan yang membuat para pemainnya menyentuh dunia supranatural.

Atraksi seni tradisional bambu gila yang di tampilkan Paguron Mustika Putra Pasundan di pimpin Aki Supardi menjadi perhatian ribuan pasang mata yang menyaksikan. Karena aneh tapi nyata bambu yang dipeluk oleh para pemain bambu pada awalnya memang terasa tidak terlalu berat, tapi lama-kelamaan bambu mulai bergerak seakan ingin lepas dari pelukan para pemainnya.

Permainan bambu gila tersebut jadi salah satu acara di Hari jadi ke 153 kabupaten sukabumi tahun ini dengan konsep edukasi dan sosialisasi melalui gebyar kewilayahan. Sukabumi Budaya Jeung Carita. di Palagan Bojongkokosan Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi. Minggu (03/09/23).

Budi Arya selaku Dewan Kebudayaan Kabupaten Sukabumi dirinya sangat memberikan apresiasi terhadap pemerintah pelaksanaan kegiatan hari ini yang mana bisa menjadi edukasi terhadap anak -anak dan masyarakat, kegiatan seni budaya lokal serta mengenalkan pula sejarah tragedi palagan Bojong Kokosan.

” Palagan ini di Indonesia ada dua yang pertama di Ambarawa dan ke dua di palagan Bojong Kokosan ini.”kata Budi Arya.

Pentingnya masyarakat mengenal seni budaya sendiri sebab melalui seni budaya bagian dari empat pilar, kemudian seni budaya itu akan memperhalus akal Budi. tambahnya.

Pemerintah bisa mendorong lagi kesenian tampilan budaya lokal yang mana di Sukabumi ini cukup banyak potensi seni budaya lokal yang belum terpublikasi atau diketahui masyarakat Sukabumi,

“Melalui kegiatan seperti ini bisa terkait daerahnya dan bisa juga membantu para praktisi seni maupun budaya, sebeb harus di bantu juga para pelaku seni di kabupaten Sukabumi sebab pelaku seni itu tidak mendapat gaji yang tetap.”tutupnya.

Selain acara seni budaya dan jalan sehat yang diikuti oleh ribuan masyarakat di wilayah 3 yang di lepas oleh Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami. Acara juga di isi dengan berbagai hiburan, dan bazar UMKM dari masing-masing kecamatan Wilayah 3 yaitu Kecamatan Cicurug, Cidahu, Parungkuda, Parakansalak, Bojonggenteng, Kalapanunggal, Kabandungan, dan Ciambar.

 

Laporan Bud

Comment