REPUBLIKAN, SUKABUMI – Dalam rapat bulanan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) desa yang dilaksanakan di aula Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (1/11/23),
Kepala Desa Langensari, Anda Supriadi, mengungkapkan bahwa ada sekitar 28 anak stunting dan 40 anak masih dalam pendataan di wilayahnya. Namun, melalui program Gamis Ceutini (Gerakan Kamis Cegahi Stunting Sejak Dini), bantuan dari kabupaten, dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Desa, masalah tersebut telah ditangani.
Anda Supriadi juga menyoroti ada 3 warga kelahiranya dibantu oleh paraji di desa Langensari, menggarisbawahi pentingnya pengawasan terutama pada ibu hamil.
“Bahwa pengawasan harus ditingkatkan, terutama saat memasuki usia 9 bulan kehamilan, di rumahnya diberi tanda setiker selain itu pengawasan juga dalam kesiagaannya, ambulance sudh disiapkan, masalah keriskanannya, seperti darah tinggi, gizi buruk atau kek jadi terpantau.” bebernya
Sementara itu, Ketua PKK Desa Langensari Nurfarida menambahkan bahwa program desa telah fokus pada penanganan stunting dan pemberian PMT lokal untuk ibu hamil. dan sosialisasi kangker payudara.
“Kita juga mengajak semua kader PKK untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran PKK dalam menangani masalah tersebut. Ditekankan pula agar kelahiran oleh paraji tidak terjadi lagi.” tutupnya.
Dengan langkah-langkah proaktif ini, diharapkan masalah-masalah kesehatan yang terjadi di Desa Langensari dapat teratasi dengan baik.
(Bud).
Comment