Enjang Tedi Anggota DPRD Jabar Terkait Hari Hutan Sedunia 2024: Mari kita Menjaga dan Melestarikan Hutan

REPUBLIKAN, Bandung – Bertepatan dengan peringatan Hari Hutan Sedunia atau International Forest Day pada 21 Maret, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Enjang Tedi dari Fraksi PAN kembali dalam kaitan menyambut Hari Hutan Sedunia mengajak seluruh pihak untuk bisa memanfaatkan hutan secara bijak.

Sejak 2012 sesuai konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tujuan peringatan ini, tak lain, untuk meningkatkan kesadaran pentingnya semua jenis hutan di seantero jagat.

Menurutnya, alam memang diciptakan untuk manusia. Namun, bukan berarti dapat dimanfaatkan dengan berlebihan tanpa melihat daya tampungnya.

“Kita tidak akan bisa hidup tanpa lingkungan hidup. Karena itu, di samping kita bisa menikmati lingkungan hidup itu, ada kewajiban kita untuk menjaga,” katanya di Bandung, (21/3/2024).

“Mari kita bersama menjaga dan melestarikan hutan. Sedikitnya yang ada di Jawa Barat ini dan di Tanah Air Indonesia. Idealnya, kawasan hutan di Jawa Barat semakin bertambah dari tahun ke tahun, bukan berkurang,” demikian ujar Enjang Tedi ketika dikonfirmasi tentang kondisi hutan di Jawa Barat dewasa ini.

Faktanya seperti data yang terkumpul dewasa ini kondisi dan luasan hutan di Jawa Barat semakin berkurang dalam dua dekade terakhir. Ini menilik pada SK Gubernur Jawa Barat pada 1999.

Total luasan kawasan hutan di Jawa Barat mencapai 252.604 hektare. Sedangkan dalam data yang dikeluarkan Dinas Kehutanan Jawa Barat, didapati bahwa total hutan yang ada di Jawa Barat berkurang drastis menjadi 147.751 hektar.

“Ini tugas kita bersama untuk kembali menyeimbangkan keberadaan hutan di Jawa Barat agar semakin berimbang sesuai ketentuan yang ada. Pertumbuhan demografis, harus disesuaikan dengan peraturan, kawasan hutan yang hilang akibat proses pembangunan seharusnya diganti dua kali lipat di daerah lain”, jelasnya.

Misalnya, tambah Kang Enjang demikian ia biasa disapa dengan menambahkan, “Makanya, hutan yang sudah ada dewasa ini mohon selalu dijaga dan dilestarikan, mengingat fungsinya sebagai salah satu pabrik oksigen alami, dan penangkal fenomena pemanasan global.” [R].

Comment