Sosok Muda Fuad Rinaldi Resmi Mendaftar Calon Walikota Bandung Melalui PDI Perjuangan

Politik33 views

REPUBLIKAN, Kota Bandung – Fuad Rinaldi atau Kang Fuad resmi mendaftar untuk masuk bursa Bakal Calon Walikota Bandung dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan).

Panitia Pendaftaran dan Penjaringan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Pemilu Kepala Daerah Kota Bandung 2024 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Bandung menyatakan pengumuman resmi itu pasca Kang Fuad menyerahkan kelengkapan data pendaftaran di Kantor DPC PDI Perjuangan, Arcamanik Kota Bandung, belum lama ini.

Panitia Pendaftaran dan Penjaringan hadir pada saat itu, Paul Harold dan Ari Setiasakti.

Tampak mengikuti penerimaan berkas calon walikota tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) terpilih pada Pemilu 2024 Kota Bandung, H. Sutaya dan sejumlah Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) sekota Bandung.

Paul Harold mengemukakan, bahwa pihaknya berinisiatif membantu proses penerimaan pendaftaran tersebut sebagai bagian dari pelaksanaan tugas dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Barat.

Menurut Paul Harold, setelah berkas pendaftaran masuk, selanjutnya Panitia akan menganalisa segala bentuk persyaratan pendaftaran hingga segala sesuatunya mendapat penilaian layak.

Tentunya, hal ini berlaku kepada seluruh kontestan Bakal Calon Walikota Bandung yang resmi maju dalam kontestasi Pemilu Kepala Daerah melalui kendaraan partai PDI Perjuangan.

Selebihnya, saat hasil analisa panitia usai, kepada para kandidat mendapat kesempatan sama untuk melakukan sosialisasi dengan berbagai macam perangkat sosialisasi sesuai aturan berlaku.

Sementara itu, Ari Setiasakti menyatakan, bahwa pilihan Kang Fuad memilih PDI Perjuangan sebagai kendaraan politik jelang Pilkada kota Bandung 2024, merupakan suatu kehormatan bagi partai.

Pihaknya memberi apresiasi atas inisiatif diri Kang Fuad sehingga bersedia mengabdikan dirinya bagi kemajuan Kota Bandung melalui jalur politik.

PDI Perjuangan selama ini merupakan partai relevan bagi warga Kota Bandung dalam menyalurkan aspirasinya karena partai ini telah memiliki pengalaman serta teruji dalam perhelatan politik nasional berpuluh-puluh tahun.

Demikian halnya, menurut Ari Setiasakti, bahwa PDI Perjuangan mumpuni dalam hal jejaring massa. Kekuatannya pun sangat jelas sehingga pas apabila menjadi pijakan pasti dalam pengusungan bakal calon kepala daerah.

Ari Setiasakti menyambut baik kehadiran sosok Kang Fuad, terutama karena ia figur anak muda, akademisi, serta memiliki jejaring organisasi luas dan memiliki tekad kuat.

Kang Fuad saat berbicara kepada REPUBLIKAN.CO bahwa dirinya bertekad maju dalam perhelatan Pilkada Serentak tingkat Kota Bandung 2024, tiada lain karena dasar keterpanggilan dirinya terutama usai menganalisa mengenai keberadaan Kota Bandung dari masa ke masa.

Cara pandang anak muda ini relatif kritis namun tetap ada dalam pijakan realistis terutama saat melihat dari sisi pengalaman.

Jelas, label anak muda, mau berbicara pengalaman dari mana, pasti semuanya penuh dengan keterbatasan.

Namun, cara pandang baru melihat Kota Bandung ke depan, hal inilah yang secara argumentatif mutlak menjadi milik generasi muda sebagai penerus bangsa.

Hari ini, begitu banyak influence mengenai partisipasi anak muda dalam dunia politik.

Banyak pihak sudah menyaksikan fenomena ini dan hasilnya begitu signifikan terhadap perubahan di daerah.

Kang Fuad memandang pemuda harus merebut ruang-ruang sosial politik seperti itu demi terwujudnya perubahan Kota Bandung ke arah lebih baik.

Menyoroti realitas sosial kemasyarakatan, Kang Fuad cukup getol menyuarakan gerakan anti korupsi di Kota Bandung serta setia melakukan perkaderan generasi muda dalam berbagai kesempatan.

Aktivitasnya itu terus tersambung sejak masa kuliah dulu, melalui berbagai macam organ kemahasiswaan baik intra maupun ekstra kampus.

Segala perjalanan dirinya seperti mengkristal dan menumbuhkan tekad untuk maju membenahi Kota Bandung.

Bertolak dari angka-angka krusial Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Bandung, dari sana cukup jelas bagaimana secara kuantitatif sudah seharusnya anak-anak muda ini memiliki keterwakilan relevan dalam kepemimpinan daerah.

Angka-angka kemudian akan ia dorong menjadi suatu capaian kualitas sehingga Kota Bandung dapat tampil lebih sempurna pembangunannya dalam balutan atau sentuhan anak-anak muda.[R/AP]