REPUBLIKAN, SUKABUMI – Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) di wilayah II Kabupaten Sukabumi menggelar bimbingan motivasi dan pengembangan potensi sumber kesejahteraan sosial di Aula Kecamatan Parungkuda. Kamis (30/05/2024).
PLH Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Masykur Alawi, mengatakan pentingnya kegiatan ini. “Ini adalah kegiatan pembimbingan sosial untuk calon pekerja sosial masyarakat yang luar biasa menurut saya,” ujarnya.
Lanjut Masykur, kegiatan ini bertujuan untuk merekrut masyarakat yang memiliki jiwa sosial tinggi untuk menjadi pekerja sosial. “Kami bersinergi dengan IPSM di DAPIL 2 untuk menggiring atau merekrut masyarakat yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa meskipun para pekerja sosial ini tidak akan menerima kompensasi nominal, pengalaman yang mereka dapatkan sangat berharga. “Kami sangat membutuhkan orang-orang seperti mereka yang berpengalaman dan termotivasi untuk menjadi anggota IPSM,” tambahnya.
Setelah menjadi anggota IPSM, para pekerja sosial ini akan berkolaborasi dengan Dinas Sosial untuk membantu masyarakat, terutama yang kurang mampu. “Kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa masyarakat yang layak menerima bantuan, mendapatkan perhatian yang diperlukan,” kata Masykur.
Masykur juga berpendapat bahwa banyak masyarakat yang layak mendapatkan bantuan tapi belum tersentuh oleh bantuan sosial. “Ini tugas kita bersama dengan para pekerja sosial di masyarakat, karena merekalah yang mengetahui kondisi lapangan di desa dan wilayah mereka,” lanjutnya.
Dalam konteks kesejahteraan pekerja sosial, Masykur menjelaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya untuk memberikan kompensasi yang layak. “Meskipun tidak ada kompensasi nominal, kami akan mengupayakan bahwa mereka diberikan kompensasi yang sesuai dengan kontribusi mereka,” tegasnya.
Ke depan, Masykur berencana untuk berkoordinasi dengan berbagai sektor dan pihak terkait, termasuk tingkat desa, untuk memastikan kesejahteraan para pekerja sosial. “Kami akan terus berikhtiar untuk mencari berbagai potensi dan solusi agar kesejahteraan pekerja sosial dapat terjamin,” tutupnya. (Bud/dev).
Comment