Calon Bupati Sukabumi Asjap Bersilaturahmi di Kecamatan Bojonggenteng Berpolitik Santun dan Mendengarkan Aspirasi Masyarakat

Politik130 views

REPUBLIKAN, SUKABUMI – Asep Japar, yang akrab disapa Asjap, calon Bupati Sukabumi untuk periode 2024-2029, melakukan kunjungan silaturahmi di Kecamatan Bojonggenteng. Kegiatan ini berlangsung di kediaman Yusep (utek) di Kampung Tapos, Desa Cipanengah, dan dihadiri oleh para pemimpin desa, tokoh masyarakat, serta warga setempat. Rabu (05/06/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Asjap mendengarkan berbagai aspirasi dan keluhan masyarakat. Salah satu isu utama yang disampaikan adalah kondisi infrastruktur yang memprihatinkan, termasuk jalan yang mengalami longsor selama tiga tahun terakhir di ruas Bojonglongiok, Cibodas, dan Babakan Jaya. “Memang RAB-nya sudah dibuat, tapi anggaran pemerintah daerah terbatas. Ini adalah pekerjaan rumah kami ke depan. Saya menghindari janji, tapi saya akan memperjuangkan aspirasi masyarakat setelah terpilih nanti,” ujar Asjap.

Selain itu, Asjap juga menyoroti kebutuhan insentif bagi para guru ngaji dan guru PAUD serta kelengkapan seragam untuk perangkat desa. “Keluhan-keluhan ini perlu diprogramkan untuk masa depan. Insya Allah, saya akan berusaha untuk mewujudkannya,” tambahnya.

Asjap juga menyampaikan bahwa potensi pariwisata Kabupaten Sukabumi yang dikenal dengan semboyan Gurilapss (Gunung, Rimba, Laut, Pantai, Sungai). “Potensi ini harus dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Sukabumi memiliki kekayaan alam dan budaya yang unik, dan itu harus kita manfaatkan sebaik-baiknya,” katanya.

Dukungan terhadap Asjap pun terus mengalir dari berbagai relawan yang muncul secara spontan. “Saya sangat berterima kasih atas dukungan para relawan yang muncul tanpa ada tekanan. Mudah-mudahan dukungan ini benar-benar tulus untuk membangun Sukabumi yang lebih baik,” ungkap Asjap.

Menjelang tahun politik ini, Asjap juga berpesan kepada seluruh masyarakat untuk mensukseskan Pilkada dengan politik yang santun. “Jangan saling menekan atau menyerang, karena hal itu akan merugikan para calon dan masyarakat. Mari kita ciptakan Pilkada yang damai dan demokratis,” tutupnya. (Bud/Dev).

Comment