Dedi Mulyadi di Mata Aktivis Jawa Barat

REPUBLIKAN – Survei Litbang Kompas digelar pada periode tanggal 1 hingga 9 November 2024 dan kini merilis hasil survei Pilkada Jawa Barat 2024. Pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan melesat jauh meninggalkan tiga paslon lainnya.

Survei elektabilitas Cagub Jabar: Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina 4,1%, Jeje Wiradinata-Ronal Supradja: 4,6%, Ahmad Syaiku-Ilham Habibie 9,0%, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan 65,0%. Belum menentukan pilihan 17,3%.

Survei popularitas Cagub Jabar :
Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi
Sangat mengenal: 1,6%
Sekedar tahu: 27,3%
Tidak tahu: 71,2%

Jeje Wiradinata-Ronal Supradja
Sangat mengenal: 3,0%
Sekedar tahu: 33,5%
Tidak tahu: 63,5%

Ahmad Syaiku-Ilham Habibie
Sangat mengenal: 2,8%
Sekedar tahu: 34,3%
Tidak tahu: 62,9%

Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan
Sangat mengenal: 36,9%
Sekedar tahu: 50,2%
Tidak tahu: 12,9%

Survei kesukaan cagub Jabar:
Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi
Sangat suka: 1,5%
Suka: 61,4%
Tidak suka: 20,7%
Tidak tahu: 16,4%

Jeje Wiradinata-Ronal Supradja
Sangat suka: 2,2%
Suka: 60,9%
Tidak suka: 27,9%
Tidak tahu: 8,9%

Ahmad Syaiku-Ilham Habibie
Sangat suka: 2,9%
Suka: 66,6%
Tidak suka: 18,2%
Tidak tahu: 12,3%

Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan
Sangat suka: 16,9%
Suka: 75,2%
Tidak suka: 3,7%
Tidak tahu: 4,1%

Artinya proses menapak jalan Dedi Mulyadi menuju “Jabar Isrimewa” semakin mendekat.

Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat pada tanggal 27 Juli 2013 menghadirkan Dedi Mulyadi pada acara Seminar: “Membangun Karakter Bangsa Berbasis Spiritual Agama & Budaya”

Pembicara
Prof.DR.H. Afif Muhammad, MA ( Guru Besar Filsafat UIN Bandung ) dan H. Dedi Mulyadi ( saat itu menjabat Bupati Purwakarta ).

Syaiful Ramadlan (Aktivis Jawa Barat) sebagai moderator memancing dinamika forum kemudian mencatat pikiran-pikiran cemerlang Dedi Mulyadi.

“Kecintaan Kang Dedi Mulyadi terhadap Jawa Barat terkadang diartikan lain oleh sebagian pihak. Pendidikan karakter tidak bisa dilepaskan dari basis spiritual agama & budaya. Ini yang perlu diperdalam karena pemahaman yang terintegrasi dengan ilmu kebijakan”.[R]