Hari Keenam Penanganan Bencana di Sukabumi, Kepala BNPB Pastikan Tanggap Darurat Berjalan Lancar

Peristiwa1,124 views

REPUBLIKAN, SUKABUMI – Memasuki hari keenam penanganan bencana banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem di Kabupaten Sukabumi, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto kembali turun ke lapangan untuk memastikan semua penanganan tanggap darurat berjalan sesuai jadwal.

“Saya kembali  ketiga kalinya untuk memastikan semua penanganan tanggap darurat ini berjalan sesuai dengan jadwal,” ujar Kepala BNPB di posko Logistik BPBD kabupaten Sukabumi. Rabu (11/12/2024).

Menurut laporan yang diterima, sebagian besar dari 39 kecamatan terdampak sudah dapat ditembus oleh logistik. Hanya ada empat hingga lima daerah yang masih dalam proses pengiriman hari ini. Satgas gabungan yang terdiri dari BNPB, BPBD, relawan, TNI, dan Polri bahu-membahu memastikan bantuan sampai ke masyarakat.

“Kami pastikan masyarakat jangan sampai tidak tersentuh. Kalau bisa menggunakan mobil ya lebih gampang, tapi kalau nggak bisa ya pakai sepeda motor. Jika sepeda motor nggak bisa tembus, dibawa orang pakai ransel. Intinya, nggak ada alasan,” tegasnya.

Kepala BNPB juga mengecek stok logistik di gudang BPBD untuk memastikan ketersediaan terus terjaga. “Per hari ini, masih ada stok untuk tiga hari ke depan di gudang, dan yang di perjalanan sedang masuk. Jadi, kita jaga stok itu paling tidak untuk seminggu ke depan selalu ada,” jelasnya.

Bantuan terus berdatangan dari berbagai pihak, termasuk dari kementerian dan lembaga serta sektor swasta. Kepala BNPB juga menghimbau pihak-pihak lain yang ingin membantu untuk mengirimkan bantuan mereka ke gudang logistik agar dapat dihimpun dan disalurkan kepada yang berhak.

“Ini sejalan dengan perintah Presiden Prabowo Subianto, bahwa kepentingan rakyat itu yang utama dan harus menjadi prioritas bagi aparat negara. Terutama bagi rakyat yang terkena bencana, mereka harus betul-betul bisa dilayani,” katanya.

Kepala BNPB juga besok akan memimpin rapat hingga tingkat kecamatan dan desa untuk mendapatkan laporan langsung dari camat dan kepala desa terkait kondisi yang belum pulih. “Ada tiga hal yang harus kita bicarakan, yaitu bencana longsor, tanah bergerak, dan banjir. Kita harus tahu bagaimana air bersihnya, PLN-nya, dan BBM-nya. Supaya setiap masalah bisa terpetakan dengan baik,” tutupnya. (Bud/Dev).

Comment