REPUBLIKAN, SUKABUMI – KPU Kota Sukabumi resmi menetapkan pasangan Ayep Zaki-Bobby Maulana sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih periode 2024-2029 ,dengan SK Penetapan Nomor 36 Tahun 2025, di Kantor KPU Kota Sukabumi. Kamis (9/1/2024).
Pada Pilkada 2024 lalu, pasangan yang diusung oleh PDIP, PAN, NasDem, PPP, dan Hanura ini berhasil meraih 78.257 suara atau 44,90 persen dari suara sah.
“Patut disyukuri seluruh rangkaian panjang dalam kegiatan pada tahapan Pilkada di Kota Sukabumi hari ini telah berhasil diselesaikan dengan baik dan telah ditetapkan wali kota dan wakil wali kota terpilih dalam Pilkada kemarin,” kata Ketua KPU Kota Sukabumi, Imam Sutrisno,
Imam menyebut, selanjutnya pihaknya akan melakukan persiapan untuk proses pelantikan wali kota dan wakil wali kota terpilih yang rencananya akan dilakukan pada 10 Februari 2025 mendatang.
Sementara itu, Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki, mengatakan siap menjalankan roda pemerintahan di Kota Sukabumi sesuai dengan undang-undang, peraturan pemerintah, dan peraturan daerah.
Selain itu, Ayep juga siap untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dinilai menjadi salah satu indikator keberhasilan suatu daerah.
Lanjut Ayep, berbicara mengenai pembuatan Quality Performance Indeks (QPI) untuk memantau pertumbuhan di birokrasi, baik itu lembaga eksekutif maupun legislatif.
“PAD ini harus lebih besar. Satu wilayah berprestasi manakala pendapatan asli daerahnya jauh lebih besar dibanding transfer daerah. Kita akan upayakan seperti apa milestone-nya. Karena pendapatan asli daerah ini adalah yang secara otoritas wali kota dan wakil wali kota beserta DPRD untuk mengalokasikannya,” kata Ayep.
“Kita akan mengikuti program-program yang sudah dijalankan, tapi kita akan mutakhirkan program itu sehingga update. Pembangunan semuanya, makanya kata kuncinya adalah pendapatan daerah. Saya akan bersama-sama dengan warga Kota Sukabumi menciptakan pendapatan daerah,” jelasnya.
Disinggung mengenai 19 janji politiknya, Ayep mengatakan 11 janji di antaranya dipastikan bisa berjalan di tahun 2025. Sementara delapan lainnya akan berjalan secara bertahap.
“19 janji politik di 2025 insyaallah 11 sudah kita jalankan, sisanya kita bertahap sesuai dengan pendapatan asli daerah. Tahapannya tidak ada yang diunggulkan, semuanya harus bersama karena ini ekosistem hidup, sosial, budaya, hukum, ekonomi, politik, semuanya bersama-sama,” tandasnya. (Aris).
Comment