REPUBLIKAN, Jakarta – Menyusul pada Jumat, 2 September 2023 Presiden Joko Widodo telah memilih Saudara Bey Triadi Machmudin sebagai Pejabat Gubernur Jawa Barat untuk mengisi kekosongan kursi Gubernur yang akan ditinggalkan oleh Ridwan Kamil. Tak pelak, keputusan ini mengecewakan berbagai kalangan masyarakat Jawa Barat.
“Harapan besar masyarakat Jawa Barat untuk mendapatkan figur pemimpin yang memahami aneka permasalahan di Jawa Barat, demi melanjutkan program Jabar Juara yang telah digagas oleh Kang Ridwan Kamil, kami sangsikan,” papar Ray AMH Koordinator Lapangan Unjuk Rasa (Unras) Forum Komunikasi Masyarakat Jawa Barat (FKMJB) di Jakarta (5/9/2023).
Lebih lanjut menurut Ray AMH yang pada Selasa (5/9/20203) beserta rombongan usai melakukan unjuk rasa di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta, ini masih terkait pelantikan Bey Triadi Machmudin sebagai Pj Gubernur Jawa Barat oleh Mendagri Tito Karnavian, bersama 8 Penjabat Gubernur lainnya, kembali mengatakan:
“Kekecewaan masyarakat Jawa Barat semakin memuncak, karena pemilihan Pejabat Gubernur Jawa Barat yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo tidak mewakili aspirasi rakyat Jawa Barat. Hal ini menjadi tanda tanya apa dasar penunjukkan Bey Triadi sebagai Pejabat Gubernur Jawa Barat oleh Presiden?” ujarnya dengan memberikan keterangan tertulis.
Adapun keberatan FKMJB itu menyebutkan bahwa penunjukkan Saudara Bey Triadi Machmudin yang sebelumnya sebagai Deputi Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, dan kini sebagai Pejabat Gubernur Jawa Barat:
“Sepertinya ini ditempatkan demi menjaga kepentingan istana di Provinsi Jawa Barat, karenanya kami menuntut tiga hal utama”:
1.Menolak keras penunjukkan Saudara Bey Triadi Machmudin sebagai Pejabat Gubernur Jawa Barat.
2.Menentang pelantikan Saudara Bey Triadi Machmudin sebagai Pejabat Gubernur Jawa Barat yang dilaksanakan pada hari Selasa, 5 September 2023.
3.Meminta Presiden Joko Widodo untuk meninjau kembali penunjukkan Saudara Bey Triadi Machmudin sebagai Pejabat Gubernur Jawa Barat. [Rls]
Comment