Orang Indonesia Bisa Raih Nobel Dunia

Opini214 views

Oleh :
Syaiful Ramadlan
(Peneliti, Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen – Ikopin University)

REPUBLIKAN – Nobel adalah penghargaan yang diberikan pada individu atau organisasi karena telah memberikan manfaat terbesar bagi umat manusia. Sejak 1901 terdiri dari 5 kategori (fisika, kimia, kesehatan, perdamaian, dan sastra) nobel diberikan dan kategori ilmu ekonomi baru diberikan mulai 1969.

Sejumlah 615 nobel telah diberikan kepada 959 individu dan 30 organisasi di 6 kategori sampai 2022. Satu penghargaan dapat diberikan pada lebih dari satu orang atau tim pada tahun yang sama.

Indonesia belum pernah mencatatkan namanya dalam daftar penerima nobel sejak merdeka pada 1945. Sementara 10 negara dengan populasi terbesar di dunia dan jumlah penghargaan nobel yang diterima masing-masing negara. Amerika Serikat dengan 403 penerima nobel dalam 120 tahun terakhir. Rusia dengan 32 penerima, India 12 penerima, Tiongkok 9 penerima, Meksiko 3 penerima, Pakistan 2 penerima, Nigeria 1 penerima, Brasil 1 penerima, dan Bangladesh 1 penerima nobel.
Sejarawan Inggris Peter Carey pernah menyodorkan nama yang sempat berpotensi menerima nobel, sastrawan Pramoedya Ananta Toer yang melahirkan tetralogi Buru. Menyorot soal negara dengan populasi terbesar, mengupas soal organisasi atau orang Indonesia yang belum ada satupun memperoleh hadiah nobel.

Penulis memiliki kajian “Orang Indonesia Bisa Raih Nobel Dunia” dan mencantumkan nama tokoh yang luput dari pantauan radar Sejarawan Inggris Peter Carey.

Bagaimana dengan sosok yang satu ini ?

Pada Special Edition TIME magazine on Asian Heroes, wajahnya menjadi cover fullpage. Tepatnya pada 29 April 2002 dinobatkan sebagai Asian Heroes yaitu salah satu “Pahlawan Besar Asia”.

Penerima Legend Award. Diabadikan majalah Rolling Stone Indonesia sebagai salah satu dari The Immortals 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa. Meraih Bintang Satyalencana Kebudayaan dari Pemerintah Republik Indonesia. Penerima Lifetime Achievement Award. Teribat bersama Sting di SOS Rainforest Live di channel Youtube Rainforest Foundation Norway. Dipilih Google Indonesia sebagai icon Indonesia.

Tidak berhenti sampai di situ. Konsistensi dalam berkarya menjadi pencapaian yang tak pernah putus. Gandrung menanam pohon, inspirator bagi kaum muda Indonesia. Tidak sedikit orang rindu aksi panggungnya. Tidak sedikit kolektor lagu berburu lagu yang beredar resmi dan “lagu ghaib” yang tidak beredar resmi. Bisa dibilang jenius karena mampu menulis lagu untuk 2 tokoh, bapak proklamator kemerdakaan Indonesia, Soekarno dan Hatta.

Peneitian Tampel University yang dipublikasikan Cochrane Library menjelaskan tentang khasiat lagu bagi pertumbuhan psikis manusia. Adanya pengaruh unsur bahasa dan musik di dalam lagu, berupa tanda-tanda atau lambang bahasa dan berbagai irama, yang nantinya akan menuntun ‘emosi’ seseorang, yang secara sadar ataupun tidak sadar, masuk ke dalam pikiran manusia, sehingga dari pikiran manusia yang akan diwujudkan lewat suatu perkataan dan perbuatan, pada jangka waktu lama, jika diasah akan menjadi kebiasaan, dan kebiasaan ini akan terwujud pada pembentukan karakter. Artinya, lagu menjadi primadona karya sastra yang dapat menjadi agenda pendidikan karaklter.

Dapat membawa emosi dan karakter karya sastra dalam bentuk seni pertunjukan memberikan dimensi tambahan kepada panggung kehidupan. Memberikan inspirasi dan mempengaruhi yang lain adalah daya hidup. Fenomena ini terintegrasi menjadi kompas peradaban kaum muda Indonesia.

Rasa hormat kepada budaya Indonesia maka orang Indonesia bisa raih nobel dunia. Sebut saja namanya, Iwan Fals.[R]

Comment