REPUBLIKAN, SUKABUMI – Telah berlangsung kegiatan Sosialisasi Integrasi dan Intensifikasi Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi bersama mitra kerja di Aula Soedirman, Kodim 0607/Kota Sukabumi, yang berlokasi di Jalan R.A. Kosasih, Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Acara ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta dan diorganisir oleh Ibu Ken Siti Hindun, SE., MA., Kepala Bidang Keluarga Berencana Kota Sukabumi. Selasa (11/06/2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi BKKBN dan TNI, melalui peran serta Babinsa, untuk terus meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat di bidang Keluarga Berencana (KB) di Kota Sukabumi. Dalam acara tersebut, materi sosialisasi disampaikan oleh beberapa narasumber, termasuk Ibu Sri Melani, SE., MM., dari BKKBN Provinsi Jawa Barat, yang menekankan pentingnya pelayanan KB berkualitas sebagai hak warga negara Indonesia.
“Pelayanan KB berkualitas adalah hak warga negara Indonesia, dengan prioritas pada peningkatan kesehatan ibu dan anak serta kesehatan reproduksi, peningkatan gizi masyarakat, dan percepatan penurunan angka stunting. Pada tahun 2024, tercatat 14% dari jumlah penduduk Indonesia yang mengalami stunting,” jelas Ibu Sri Melani.
Ia juga menambahkan, “Fasilitas kesehatan diharapkan dapat menyerap 70% dari seluruh penduduk Indonesia. Hak reproduksi perempuan diharapkan mencapai 66%, mengingat Jawa Barat baru mencapai 40% untuk KB pasca persalinan. Strategi yang diterapkan adalah peningkatan jangkauan KB dan kemitraan, serta fokus pada wilayah terpencil. Diharapkan adanya dukungan dari seluruh komponen masyarakat, terutama di era KB modern ini.”
Drs. Kusmana Hartadi, Penjabat Walikota Sukabumi, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya program KB untuk mengatur kelahiran agar dapat melahirkan anak-anak yang berkualitas. Ia juga berbagi pengalaman pribadinya terkait penggunaan IUD untuk program KB dalam keluarganya.
“Kita harus terbuka dalam membicarakan masalah kontrasepsi dan bekerja sama untuk keberhasilan program KB. ASI berkualitas juga harus diberikan kepada anak selama dua tahun,” ungkapnya.
Kusmana juga menegaskan, “KB itu keren dengan adanya alat kontrasepsi modern berjangka panjang. Rendahnya minat terhadap KB menyebabkan banyak kasus kehamilan yang tidak diinginkan. Semoga kegiatan ini mencapai target yang diharapkan dan semangat membangun Jawa Barat di bidang keluarga berencana terus berlanjut.”
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk:
1. Drs. Kusmana Hartadi (Penjabat Walikota Sukabumi)
2. Ny. Diana Rahesti (Penjabat Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi)
3. Ibu Dema Yudhi Hariyanto (Ketua Persit KCK Kota Sukabumi)
4. Ibu Sri Melani, SE., MM. (Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat)
5. Bapak Yadi Mulyadi, SSTP., M.Si. (Kepala DP2KBP3A Kota Sukabumi)
6. Mayor Ckm Asep (Perwakilan Kesdam III Siliwangi)
7. Kapten Inf Ojang (Pasiter Kodim 0607/Kota Sukabumi)
8. Kapten Inf Moh Amin, S.Pdi. (Pasipers Kodim 0607/Kota Sukabumi)
9. Lettu CKM (K) dr. Niko Fitri Intan (Plh. Rumkit Ban Kota Sukabumi)
10. Bapak Yanuar Ridwan (Camat Cibereum)
11. Dr. Bdn. Yanti Herawati, S.ST., M.Keb. (Narasumber dari Ikatan Bidan Indonesia)
12. Jajaran Lurah se-Kecamatan Cibereum Kota Sukabumi
13. Tamu undangan dan peserta sosialisasi.
Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan memperkuat kolaborasi antara BKKBN, TNI, dan berbagai mitra kerja lainnya untuk meningkatkan kualitas pelayanan KB dan kesehatan reproduksi di Kota Sukabumi. (Bud).
Comment