Ilham Habibi Bacagub Jabar Sambangi Masyarakat Pembuat Golok dan Perkakas di Pasirjambu

Politik175 views

REPUBLIKAN, Bandung – Anggota DPRD Jabar dari Fraksi Nasdem dapil II Kabupaten Bandung Tia Fitriani mendampingi Bakal Calon Gubernur Jawa Barat (Bacagub) dari Partai Nasdem, Ilham Habibie, meninjau proses pembuatan perkakas, seperti golok, arit, cangkul, dan lainnya, di Desa Mekar Maju, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Kamis (11/7/2024).

Hadir pula pada kesempatan itu kepala desa Mekarmaju kecamatan Pasir jambu Usep Bunyamin, tokoh masyarakat, pemuda, kader posyandu dan PKK juga para pengerajin.

Ia juga langsung turun melihat bagaiman para perajin di sana membuat sarung golok, gagang golok, dan lainnya, hingga ke tempat pemasaran, atau toko barang- barang tersebut dijajakan. Dalam kegiatan tersebut Ilham pun sempat merasakan bagaimana para perajin perkakas itu menempa besi tua yang telah dipanaskan dengan palu berukuran besar yang beratnya mencapai 5 kilogram.

Ilaham memukulkan palu tepat ke besi yang telah dipanaskan yang sedang dibuat untuk arit. Pukulan Ilham saling sahut dengan pukulan dua perajin yang silih berganti. Ilham menjelaskan, memang disampaikan oleh Kepala Desa, bahwasanya salah satu tantangan yang dihadapi dalam pembuatan perkakas ini adalah sumber daya manusia, yang mau berkecimpung di bidang ini.

“Harus diakui ini pekerjaannya berat, jadi saya sendiri juga coba. Kalau saya bayangkan, saya sepanjang ketuk palu itu dengan beban 5 kilo memang capek juga, ya,” kata Ilham, setelah mencoba menempa besi dan meninjau pembuatan perkakas.

Ilham mengatakan, bagaimanapun memang ada ide juga untuk menggunakan mesin, tadi juga sudah kelihatan ada satu contoh yang mereka buat sendiri.

“Itu bisa menjadi alat bantu, nah, dengan adanya mesin tentu ketergantungan kepada faktor SDM itu bisa berkurang. Namun demikian saya tetap berpikir peran manusia itu tetap jangan hilang,” kata Ilham.

Memang terdapat perajin yang menggunakan mesin untuk menempa besi yang telah dipanaskan tersebut, namun kebanyakan masih menggunakan cara manual dengan cara memukulnya dengan palu berukuran besar.

Pasti, kata Ilham, tetap perlu tenaga manusia, entah sebagai operator dari mesin, atau juga ada hal lain yang masih harus dilakukan atau dibuat secara manual.

“Memang mesin itu bisa kita beli dari luar, murah juga, tapi belum tentu pas karena keadaan di Indonesia itu tidak selalu sama seperti di luar negeri. Sehingga yang diperlukan adalah inovasi- inovasi lokal yang menggunakan kearifan lokal, di situlah saya kira ada satu bidang yang sangat indah,” tuturnya.

Coba kita bayangkan, kata Ilham, di sini kalo dikolaborasikan dengan orang-orang dari universitas, dari politeknik, dari SMK, yang punya keahlian keterampilan di bidang-bidang teknis, mungkin akan lebih berinovasi dan berkembang.[R]

Comment