REPUBLIKAN – Ratusan warga masyarakat yang terdiri dari Petani (LMDH Perkembunan), Kelompok Tani Wanita, Pegiat UMKM, Tokoh Agama, Petani Sayuran dan Stroberi,hingga Tokoh Masyarakat hadir pada acara sapa warga yang di gelar Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ilham Habibie di Patuha Resort Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Minggu (13/10/2024).
Tepatnya di wilayah kecamatan Rancabali ini kata Ilham, banyak masyarakat yang berprofesi petani stroberi dan termasuk dalam sektor hortikultura, serta tentunya ada pelaku wisata.
Kata Ilham Akbar Habibie, Indonesia maju mesti diwujudkan dengan masyarakatnya yang maju bersama-sama, sehingga tempat masyarakat bekerja dalam sektor apapun harus ikut maju.
“,Di sini banyak petani stroberi yang bisa ditingkatkan hasil produksinya dengan adanya industri proses pengolahan guna meningkatkan nilai produksi tersebut,” ujarnya.
Ilham pun menjanjikan ke depannya bila terpilih bersama Ahmad Syaikhu akan menghilirkan sektor pertanian di mana bila itu terwujud maka nilai ekonomi dan peluang lapangan pekerjaan bisa muncul.
Ia menekankan, hilirisasi pertanian sangat penting direalisasikan di Jabar ini yang secara mata pencaharian masih banyak pertanian.
“Hilirisasi ini menjadi bagian kecil strategi untuk menghadirkan lapangan kerja di Jabar. Saya mendapat banyak keluhan masyarakat itu pertama masalah lapangan pekerjaan, sehingga dengan hilirisasi bisa berdampak pada daya beli masyarakat yang meningkat,” katanya.
Selain itu, Ilham Habibie ingin fokus memberikan pendidikan maupun keterampilan kepada masyarakat, serta tentunya memperhatikan pelaku UMKM yang ternyata di Indonesia ada sekitar 90 persen.
Para pelaku UMKM ini mesti diberdayakan dengan program, semisal mendapat kemudahan permodalan dan pelatihan, sehingga mereka dapat menjaga stabilitas usahanya, terlebih saat ini eranya digitalisasi, sehingga mesti dibekali ilmu digital. Namun, ada hal yang menurut Ilham pun tak boleh dikesampingkan, ialah masalah infarstruktur yang masih timpang antara Utara dengan Selatan Jabar.
Pasalnya, ketika infrastruktur atau jalannya jelek dan minimnya transportasi maka hal itu bisa berdampak pada lemahnya ekonomi di wilayah itu.
“Intinya, jika kami bisa membantu masyarakat untuk mengolah hasil buminya, maka mereka tak terlalu bergantung dengan gejolak pasar-pasar ekonomi kita yang mana produk mereka misal cabai atau lainnya terkadang naik dan turun. Sehingga, ketika hilirisasi berjalan, mereka bisa mengolah produknya dan harganya bisa lebih stabil dan bahkan meningkat,” ujarnya.
Dalam memberdayakan ekonomi setempat guna meningkatkan daya beli perlu adanya teknologi atau permesinan sekaligus perlu adanya orang yang bisa mengoperasikan mesin tersebut.[R]
Comment