REPUBLIKAN, SUKABUMI – Warga Desa Cijurey, Kecamatan Geger Bitung, Kabupaten Sukabumi, mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki selama enam tahun terakhir. Jalan rusak tersebut membentang sepanjang 10 kilometer.
Menurut pantauan media pada Rabu (20/6/2024), kondisi terparah terjadi di ruas Jalan Geger Bitung-Pasir Munding. Jalan ini merupakan jalur penghubung utama antara Kecamatan Geger Bitung dan Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.
Kerusakan jalan ini bervariasi, mulai dari lubang-lubang besar hingga aspal yang sudah mengelupas. Bongkahan batu yang berserakan di sepanjang jalan juga membuat kendaraan sulit melintasi, terutama saat menanjak.
Ujang, salah seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa jalan tersebut belum pernah mendapat penanganan serius dari pemerintah daerah. Akibatnya, jalan ini sering menjadi lokasi kecelakaan.
“Sejak tahun 2015 hingga sekarang, jalan ini belum pernah diperbaiki. Panjangnya sekitar 10 kilometer dengan lebar 4 meter. Sudah sering terjadi kecelakaan di sini, sampai ada yang harus dirawat di rumah sakit,” ujar Ujang.
Untuk meminimalisir kerusakan, Ujang bersama warga lainnya secara swadaya berupaya memperbaiki jalan tersebut. Mereka menutup lubang-lubang yang banyak ditemukan sepanjang jalan dengan pasir dan semen yang dibeli dari hasil iuran warga.
“Kami sering patungan dengan warga dan kepala desa untuk membeli pasir dan semen. Namun, usaha ini tidak bertahan lama karena setiap musim hujan jalan kembali rusak,” tambahnya.
Kepala Desa Cijurey, Asep Suhendar, membenarkan bahwa kondisi jalan di wilayahnya sudah sangat memprihatinkan.
“Titik yang paling parah ada di Jalan Karangjaya-Cijurey. Padahal, kami sebagai Pemerintah Desa sudah mengajukan permohonan perbaikan ke Pemda dan masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023. Namun, hingga saat ini belum ada tindak lanjut,” jelas Asep.
Asep juga menyebut bahwa Bupati Sukabumi sebelumnya pernah berjanji akan memperbaiki jalan tersebut selama kampanye. Namun, hingga kini, janji tersebut belum terealisasi.
“Ini sudah mau dua periode, tapi belum ada realisasinya. Kami bukannya tidak mau memperbaiki jalan ini dengan dana desa, tapi jalan ini merupakan wewenang Kabupaten Sukabumi,” ungkapnya.
Selain jalan, Asep juga mengeluhkan kerusakan pada Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah titik di desanya yang sudah rusak selama hampir tiga tahun. Upaya perbaikan melalui Dinas Perhubungan pun hingga kini belum membuahkan hasil.
“Kami berharap Pemerintah Daerah segera memperbaiki jalan ini, mengingat tingginya mobilitas ekonomi di wilayah ini. Setiap hari, jalan ini dilalui kendaraan pengangkut hasil bumi, logistik, dan bahan pangan lainnya,” harap Asep. (Bud).
Comment