Seminar Nasional, English Festival 2024 UMMI Sukabumi, Menggali Sinergi Pendidikan, Budaya, dan Pariwisata

Edukasi1,100 views

REPUBLIKAN, SUKABUMI – Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) kembali menggelar English Festival 2024 dengan berbagai kegiatan menarik yang siap menyemarakkan suasana. Salah satu acara utama dalam festival ini adalah Seminar Nasional bertema “Mendorong Pertukaran Budaya Antar Negara untuk Mewujudkan Pariwisata yang Inklusif, Beragam, dan Berkelanjutan”  diselenggarakan di Auditorium Universitas. Sabtu, (31/08/2024).

Ketua Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Mohamad Malik, menjelaskan bahwa seminar nasional kali ini menyoroti poin-poin penting terkait kebudayaan dan pariwisata. “Hari ini, kami mengadakan seminar nasional dengan fokus pada bagaimana kebudayaan dan pariwisata bisa bersinergi. Seminar ini terbuka untuk umum, siapa saja bisa ikut tanpa terkecuali,” ungkap Malik.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi para pemuda, khususnya mahasiswa, untuk menjadi agen perubahan. “Harapannya, melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat termotivasi untuk melestarikan kebudayaan lokal yang ada di Sukabumi dan membawanya ke kancah internasional, tak lupa ucap terimakasih istimewa kepada seluruh jajaran panitia penyelenggara maupun pembimbing yang telah sukses hingga berjalan dengan lancar,” tambahnya.

Dalam sesi tanya jawab, beberapa siswa SMA yang hadir pada kesempatan tersebut bertanya tentang perkembangan pendidikan dan motivasi yang perlu dibangun di lingkungan sekolah. Areza F. Ramadhan, S.IP., selaku Asisten Billy Mambrasar Staf Khusus Presiden RI, Bidang Pendidikan, Inovasi, dan Daerah Terluar RI, mengatakan bahwa pentingnya semangat dan kesadaran akan literasi. “Semangat harus dipupuk dari bawah. Kesadaran akan pentingnya literasi dan pendidikan sangat krusial untuk masa depan. Dengan pendidikan, kita tidak hanya bisa memperbaiki kondisi finansial, tetapi juga mendapatkan pengakuan yang lebih baik dan menjadi manusia yang utuh,” ujarnya.

Selain itu, Areza juga perlunya tantangan dalam memajukan kebudayaan , terutama terkait anggaran yang mungkin dibeberapa daerah sangat minim. “Pendidikan dan kebudayaan itu luas cakupannya. Di Jawa Barat, terutama di Sunda, perlu ada evaluasi dan mentoring ke depannya. Evaluasi ini penting untuk kemajuan, dan tentunya harus ada kerja sama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Kota, dan Daerah,” jelasnya.

Sementara itu Hardi Kusuma, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Sukabumi, menilai bahwa kegiatan seperti ini sangat inspiratif bagi mahasiswa. “Ini merupakan inspirasi yang bagus bagi mahasiswa, karena mereka bisa belajar bagaimana menciptakan kolaborasi antara peserta didik dengan implementasi di lapangan, khususnya dalam bidang pariwisata. Mereka juga diberikan materi mengenai cara menggambarkan dan menciptakan budaya dalam rangka peningkatan pariwisata,” kata Hardi.

Menurutnya, fokus dari kegiatan ini adalah bagaimana menciptakan daya tarik masyarakat terhadap pendidikan dan pariwisata. “Kegiatan ini sangat penting untuk mendorong daya tarik wisata melalui seni dan budaya,” tandasnya.

Hadir juga dalam Seminar diskusi yang mendalam dan inspiratif dari para pembicara terkemuka lainnya yakni Dr(c) Ramdani Murdiana (Ketua Divisi Bisnis PPI Turki 2020)

(Dev/bud)

Comment