REPUBLIKAN, Kota Bandung – Siswa tingkat akhir semua jurusan di SMKN 5 Bandung akan mengikuti Uji Kompetensi Keterampilan (UKK) pada bulan Februari dan April 2025. Siswa yang kompeten akan mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dengan bekal sertifikat BNSP, lulusan SMKN 5 Bandung dapat sambil bekerja.
Manajer Sertifikasi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Fathnisa Ihsannurika Hasnah, S.Si., menjelaskan mahasiswa UKK bulan Februari 2025 adalah Kimia Analitik (KA), Produksi Film (Profil), dan Sanitasi Konstruksi dan Perawatan Bangunan Gedung (KGSP), Untuk UKK yang bulan April 2025, yaitu mahasiswa Teknik Geomatika (Geo), Perancangan Pemodelan Informasi Bangunan (DPIB), dan Teknik Komputer Jaringan (TKJ).
“TKJ dan Kimia Analitik masih berupa uji kompetensi keterampilan. Materi di kelas 10 sampai 12. Namun ada ujian berdasarkan posisi pekerjaan: Geomatika, DPIB, Produksi Film, KGSP. Siswa dapat memilih ujian posisi pekerjaan. Sama seperti di Produksi Film, siswa dapat memilih apakah ujiannya di asisten kamera, asisten editor. Begitu pula di DPIB, bisa memilih desainer bangunan, desainer jalan dan jembatan,” kata Fathnisa saat diwawancarai media di kampus SMKN 5 Bandung, Jl. Bojong Koneng No.37A, Sukapada, Kec. Cibeunying Kidul, Kota Bandung (11/2/2025).
Fathnisa menjelaskan SMKN 5 Bandung memiliki 20 asesor yang tersebar di semua jurusan. Terkait dengan LSP P1 terdapat SMK seperti salah satu SMK swasta yang ada di Karawang. Asesor SMKN 5 Bandung diuji di sekolah tersebut. Pon dan siswa dari luar bisa ikut SMKN 5 Bandung asalkan jurusannya sama.
SMKN 5 Bandung mendapat izin mulai tahun 2022 yang merupakan UKK pertama bagi K.A dan TKJ. Mulai tahun 2023 semua jurusan bisa menyelenggarakan UKK. Dikatakannya pembimbing kimia analisis ini, sebelum ada LSP, para mahasiswa melakukan Ujikom di industri yang terdapat PKL tersebut. Namun tidak semua industri bisa menerapkan UKK.
“Ujikom sangat penting bagi anak-anak untuk maju agar mudah mendapatkan pekerjaan. Sebelum SMKN 5 Bandung mendapatkan izin, saya perlu mencari fasilitas LSP. Untuk mengetahui apa yang diujikan berbeda dengan apa yang diajarkan di sekolah,” kata Fathnisa.
Lanjut Fathnisa”,Siswa yang mengikuti UKK disebut kompeten dan mendapat sertifikat dari BNSP. Namun tidak semua siswa mempunyai predikat kompeten, ada pula yang belum kompeten asal jangan kaget dengan syarat lulus, saya selalu melakukan UKK bebas dari predikat kompeten atau tidak, bagi yang masih kompeten akan mendapat sertifikat dari LSP yang disebut
skill passport”,Terangnya.[R]
Comment