SMKN 1 Cimahi Laksanakan UKK, Ujian Mendapatkan Sertifikat Kompetensi Sesuai Standar Industri dan Dunia Kerja

REPUBLIKAN, Cimahi – Uji kompetensi keahlian di SMKN 1 Cimahi adalah proses penilaian yang dilakukan untuk mengukur kemampuan dan keterampilan siswa dalam bidang tertentu.

Tujuan uji kompetensi keahlian adalah untuk memastikan bahwa siswa SMKN 1 Cimahi memiliki kemampuan dan keterampilan yang sesuai dengan standar industri dan kebutuhan dunia kerja.

SMKN 1 Cimahi melaksanakan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) bagi 72 siswa, jurusan Kompetensi Instrumentasi dan Otomatisasi Proses, sebagai ujian praktik kejuruan yang wajib diikuti oleh siswa SMK. Ujian itu untuk mengukur pencapaian kompetensi dalam bidang keahlian yang dipilih.

Kepala Bengkel IOP (Instrumentasi dan otomatisasi proses) SMKM 1 Cimahi Agus Rahmat Ramdan, M.Pd menerangkan, UKK merupakan bagian dari sistem penjaminan mutu pendidikan dan kompetensi. Dan diperuntukan bagi siswa Kelas Xll

“Sebelumnya UKK di SMKN 1 Cimahi ada 4 paket ujian, namun tahun ini ada 6 paket dan secara keseluruhan konsep ujiannya sama. Yang meliputi, pengukuran, Instrumen drawing, Kontrol dan Data recording,” kata Agus di ruang praktek SMKN 1 Cimahi, Selasa (15/4/2025)

Lanjutnya, berdasarkan arahan dari Pengawas Dinas Pendidikan Jabar, bahwa SMK harus bekerjasama dengan Industri yang mengeluarkan sertifikat, yang dapat bermanfaat bagi siswa saat lulus sekolah.

“Kerjasama Industri sangat penting dijalin, dan SMKN 1 Cimahi sudah kerjasama dengan Industri yang bisa memberikan sertifikat untuk siswa. Sertifikat itu sebagai modal kompetensi saat bekerja di Industri,” imbuhnya.

Dikatakan Agus, pihaknya mengharapkan Pemerintah Provinsi membantu fasilitas untuk TUK, yang mengacu pada pemenuhan alat yang dibutuhkan Industri.

“Kita ingin ada pembaharuan fasilitas praktek siswa kita, yang sistem dan pengoprasiannya digunakan Industri. Hal itu sebagai penguatan kompetensi siswa kita sehingga siap kerja saat lulus sekolah,” jelasnya.

SMKN 1 Cimahi, dikatakan Agus merupakan sekolah yang banyak mencetak kompetensi dan keahlian siswa, yang dibutuhkan Industri. Bahkan penyerapan lulusan ke Industri setiap tahun meningkat, dan saat ini tengah mendorong peningkatan lulusan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi.[R]