ISEI Jabar Hadirkan Duta Besar Rusia & Muhaimin Iskandar Pada Seminar Ekonomi di Bandung

Ekonomi, Politik595 views

REPUBLIKAN, Bandung – Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Bandung, Koordinator Jawa Barat mengadakan seminar ekonomi (pasca) konflik Rusia – Ukraina menuju Multipolarisme, Selasa (24 /1/2023)

Gelaran acara ini guna untuk menjawab tentang perkembangan perekonomian dan geopolitik dunia saat ini pasca covid -19 dan perang Rusia – Ukrania yang masih berlangsung hingga saat ini.

Dalam sambutannya Ketua ISEI Jabar, Prof. Dr.rer.nat. Martha Fani Cahyandito, S.E., MSc. mengatakan konflik yang melibatkan negara – negara di bumi belahan utara berdampak tak hanya pada negara yang bertikai tapi juga negara lainnya termasuk Indonesia.

“Setelah berjibaku dengan pandemi covid – 19, munculnya konflik multilateral dewasa ini telah memperlambat ekonomi dunia” Tegas Prof. Fani.

Indonesia, ujar Prof. Fani juga merasakan dampak langsung seperti tersendatnya pasokan bahan baku. Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu telah mengambil langkah strategis dengan berkunjung ke Rusia.

“Selain pembicaraan bilateral ekonomi, juga menyampaikan pesan perdamaian yang dimandatkan oleh UUD 45 yang mendorong terciptanya perdamaian dunia” ujarnya.

Konflik dunia yang masih terus berlangsung dewasa ini, tuturnya, dapat melahirkan multipolarisme. Dimana sebagian negara – nagara yang membuat keputusan antar bangsa mengikuti blok tertentu akan terdorong untuk membuat keputusan secara mandiri.

“Hal ini dilakukan guna menjaga kepentingan nasionalnya. dengan demikian konstalasi dunia saat ini menjadi begitu kompleks pada saat ini” ungkap Prof. Fani.

“Namun, imbuhnya, persebaran kekuatan tersebut telah menumbuhkan harapan baru yang (nantinya) mendorong perdamaian dunia ” pungkasnya.

Seperti diketahui, dalam seminar tersebut hadir sebagai narasumber Wakil Ketua DPR RI H.A Muhaimin Iskandar, Duta Besar Rusia Untuk Indonesia H. E Lyunmila G. Verobieva dan Viktor Pirmana, SE., M.Si., Ph.D. dan dihadir oleh sejumlah undangan dari BUMN, BUMD dan Komisariat ISEI dari sejumlah universitas di Jawa Barat.[red/ds]

Comment