REPUBLIKAN, Bandung – Kireina Valerie Koswara anak berusia delapan tahun pasangan dari ayah bernama Andry Koswara dan ibu bernama Stefanny mampu menorehkan karya luar biasa untuk seusianya, dengan mempresentasikan tujuh koleksi dress wastra dan batik Jawa berkonsep smart casual.
Koleksi dressnya ini bisa dipakai untuk siang maupun malam, serta dapat dipakai untuk acara resmi maupun sekedar hangout ke mal.
Kireina awal mula terjun ke dunia fesyen ini menurut sang ibunda, pada usia tujuh tahun telah memulai di dunia modeling Olle Independent school. Namun, sebelumnya Kirei memang telah ikutserta di beberapa foto model produk fesyen sebelum masuk sekolah. Saat ini, Kirei bersekolah di SDK BPK Singgasana.
“Supaya potensi bakatnya lebih tergali maka kami putuskan memasukkan ke sekolah model. Apalagi di sekolah model itu ada jurusan fesyen design sehingga menjadi bertambah pengetahuan soal fesyen karena sering membawakan brand orang lain. Kemudian, Kirei berpikir bahwa dia pun bisa menggambar dan akhirnya mencoba untuk membuat sendiri design fesyennya,” kata Stefanny, Rabu (25/1/2023) di Bandung.
Selanjutnya, ketika ada kelas design di sekolah modelnya, Kirei pun mengikutinya dan berhasil lulus sehingga berlanjut ikutserta pada pertunjukkan di Solo.
“Itulah show pertama kalinya Kirei dengan membawakan tujuh baju wastra dan kain batik Yogyakarta yang ditujukan bagi anak muda sampai ibu muda. Dan ini pengalaman pertama dia menjadi fesyen design. Semoga karya Kirei yang pertama ini bisa diterima di dunia fesyen industri maupun fesyen orang Indonesia,” ujarnya.
Sang ibu pun merasa progres dari potensi sang anak terbilang cepat di usianya saat ini. Selain itu, designnya pun bagus, serta Kirei disebut sebagai sosok anak yang mandiri.
“Dia mencari kain sendiri ke toko kain tanpa ditemani. Dia juga tipe anak yang memilih sendiri kain untuk designnya. Dia anak yang memiliki pendirian kuat. Dan di Akademi Seni Design indonesia Surakarta (ASDI) akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menampilkan karyanya. Yang masuk ke ASDI Surakarta itu enggak sembarangan karena itu kan kampus fesyen design dan dia berjejer dengan mahasiswa-mahasiswa design S1,” ucapnya.
Bakat yang dimiliki Kirei pun mendapat dukungan penuh dari kedua orangtuanya dan berharap bila Kirei konsisten dengan hobinya tersebut maka akan mendukung penuh.
“Semoga besarnya Kirei bisa sekolah fesyen design di luar negeri hingga mampu go internasional karena semuanya mumpuni,” katanya.[r]
Comment