REPUBLIKAN, Cianjur – Karyawan PT. Pou Yuen Indonesia melakukan mogok kerja, buntut dari deadlock nya negosiasi UMK tahun 2023, Jum’at (03/02/2023).
Dari pantauan awak media, gabungan dari gabungan SP (Serikat Pekerja) SPN, PPMI, FSPMI PT. Pou Yuen Indonesia melakukan aksi mogok kerja pada pukul 14.00 Wib, akibat dampak dari deadlock nya banding dengan pihak management.
Menurut salah satu pengurus Serikat Pekerja di PT. Pou Yuen Indonesia, alasan kenapa kita mengadakan mogok kerja hari ini karena dirasa belum adanya kesepakatan terkait upah pekerja di PT. Pou Yuen, Ungkap salah satu pengurus serikat pekerja.
” Perundingan terkait UMK tahun 2023 dengan management itu pada tanggal 24 Januari 2023, kita gabungan Serikat Pekerja dengan management berunding dan belum menemui hasil “, Katanya.
Lanjutnya, pada tanggal 26 Januari perundingan di lanjutkan kembali antara serikat pekerja dengan management, management menawarkan kenaikan upah sebesar Rp.193.415,- sedangkan kami gabungan serikat pekerja meminta kenaikan upah di angka Rp.200.642,- dan kesimpulannya masih belum ada kesepakatan mengenai upah kerja.
Sambungnya, perundingan selanjutnya pada tanggal 27 Januari 2023 management masih tetap belum acc pengajuan kenaikan upah di atas 1 tahun yang kita ajukan.
” Pada tanggal 01 Januari 2023 tiba – tiba muncul pengumuman dari management terkait upah kerja tahun 2023, padahal sampai saat ini belum ada kesepakatan dengan serikat pekerja “, Katanya.
Hari ini kami berunding kembali dengan pihak management, namun management menetapkan upah kerja sesuai dengan apa yang sudah di umumkan, maka dari itu kita mengadakan mogok kerja hari ini,” ungkapnya.[widi]
Comment