Asep Sudrajat Tanggapi Protes Warga Soal Pembuatan Jembatan Summarecon di Gedebage

Ragam352 views

REPUBLIKAN ,Bandung – Terkait pemberitaan di Media Online yang memberitakan warga protes Camat Gedebage Jaenudin semena-mena dan sewenang-wenang terkait pembangunan jembatan Bailley (Belly) yang merupakan proyek Summarecon di Rancanumpang Kecamatan Gedebage Kota Bandung, Anggota DPRD Kota Bandung Asep Sudrajat memberikan tanggapannya.

Seperti diketahui, sejumlah poster dipasang pada Rabu malam, (16/8/2023), memprotes pembangunan jembatan Bailley yang menurut informasi sebagai akses ke KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) di Tegalluar, yang melintasi area warga Rancanumpang Kecamatan Gedebage Kota Bandung, pada Kamis, (17/8/2023), bersamaan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-78, warga Rancanumpang Kecamatan Gedebage Kota Bandung, membentangkan sejumlah poster tanda protes pembangunan jembatan Bailley yang dibangun pihak Summarecon.

Adapun tulisan poster itu di antaranya, “Merdeka itu ternyata bukan untuk rakyat kecil, Belly lanjut Camat Out, stop jembatan Belly”.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Kota Bandung Asep Sudrajat dari Partai Nasdem memberikan tanggapan, menurutnya, kegiatan pembangunan jembatan Belly, memang bukan pekerjaan yang ringan dan mudah, di mana nantinya ada beban kendaraan yang melewati, tentunya harus di lakukan secara matang, “Agar kemudian tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Asep Sudrajat melalui pesan singkat, Kamis, (17/8/2023).

Asep Sudrajat atau biasa disapa Kang Upep mengatakan, banyak yang harus di perhatikan dampak-dampak yang lain dari pembangunan jembatan Belly, misalnya ada pepohonan, ada getaran, ada kemacetan, dan yang lainnya.

“Itulah pentingnya sosialisasi, ‘Bukan Kumaha Saya’, semuanya ada tahapan yang harus di pahami Pemkot Bandung,” tegas Asep Sudrajat.

“Hal ini tidak bisa ditanggungjawab oleh seorang Camat saja, ini harus di sosialisasikan kembali secara matang dan utuh agar tidak terjadi gejolak kesalah pahaman di masyarakat, kemudian menimbulkan praduga-praduga negatif buat kewilayahan,” ujar Asep Sudrajat.

Lebih lanjut Asep Sudrajat mengatakan, menurutnya, Pemkot Bandung dan semua stake holder yang berkaitan dengan pembangunan ini harus bisa di hadirkan untuk duduk bersama.

“Terlepas katanya untuk kepentingan RI 1 bahkan ada yang mengatakan untuk piala dunia U-17 ini sudah ‘ngaco’ informasinya,” kata Asep Sudrajat.

“Saya minta kewilayahan jangan terlalu memperlihatkan keberpihakan pada pengusaha, seharusnya bagaimana bisa mencari solusi dan alternatif-alternatif lain agar warganya bisa memahami, jangan seperti Pimpinan Kewilayahan yang punya proyekan,” tegas Asep Sudrajat.

Di akhir pesannya Asep Sudrajat mengatakan, sosialisasi harus dilakukan secara formal, jangan ‘kumaha saya’, yang pada akhirnya setiap pembangunan di wilayah Gedebage menimbulkan persoalan di masyarakat.

“Ini kalau memaksakan, saya minta Plt Walikota Bandung untuk segera mengevaluasi Pimpinan Kewilayahan, dan kalau dibiarkan akan berdampak buruk buat Pemkot Bandung,” pungkas Asep Sudrajat. [R]

Comment