Rakor FPK Dalam Mendukung Terwujudnya Pemilu 2024 yang Jujur, Adil, Damai dan Harmonis

REPUBLIKAN, Bandung – Badan Kesbangpol bersama FPK- (Forum Pembauran Kebangsaa) Provinsi Jawa Barat selenggarakan Rapat Koordinasi di Aula Bhineka Tunggal Ika, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat (Bakesbangpol Jabar) Jl. Supratman No.44, Sukamaju, Kec. Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Sabtu (4/11/2023)

Kegiatan ini dihadiri Ketua FPK Jabar Dra. Hj. Popong Otje Djundjunan, Pangdam Siliwangi yang diwakili Kolonel Kav R. Ahmad Hidiono, S.Pd dan Pejabat Gubernur Jawa Barat yang diwakili Kaban Kesbangpol Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat, M.Pd.

Tujuan diselenggarakannya kegiatan Rapat Koordinasi dengan tema ‘Peran Forum Pembauran kebangsaan dalam mendukung terwujudnya pemilu 2024 yang jujur, adil, damai dan harmonis bersama Forum Pembauran Kebangsaan itu, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara dilingkungan masyarakat yang meliputi empat konsensus dasar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

Menurut ketua panitia acara, Rine Tanumuljana, Rakor mengambil tema Peran Forum Pembauran Kebangsaan dalam Mendukung Terwujudnya Pemilu 2024 yang Jujur Damai dan Harmonis.

Rine selaku panitia juga berharap, anggota FPK pada pilpres yang akan datang tidak boleh terpecah pecah.

“Kita tetap satu tujuan membangun negara ini dengan kesatuan berbangsa dan bernegara”, katanya seraya menambahkan, adanya Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) adalah untuk menyatukan visi dan misi.

Menurutnya, anggora PFK ada yang berbaju kuning, merah, hijau, biru. Tetapi di tubuh PFK tidak ber apresiasi dengan partai politik manapun. Sedangkan acara Rakor tersebut dihadiri oleh sejumlah perwakilan PFK Kabupaten/Kota se Jawa Barat.

Rakor itu sendiri yang pada intinya, adalah untuk menyamakan persepsi supaya ada satu sikap satu langkah, satu tujuan.

“Anggota FPK ada suku Sunda, Jawa, Bali termasuk etnis keturunan Cina, Arab menjadi bersatu se ia se kata membangun kesatuan dan persatuan demi bangsa Indonesia”, tuturnya.[r]