REPUBLIKAN, Bandung – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Tia Fitrian Apresiasi Program One Pesantren One Product (OPOP) yang mana bertujuan untuk menciptakan kemandirian umat melalui para santri, masyarakat dan Pondok Pesantren itu sendiri.
Tia Fitriani juga selaku anggota komisi II DPRD Jabar menuturkan
“Program ini sangat strategis dalam menciptakan pesantren unggulan di bidang bisnis dan kemandirian ekonomi. OPOP selain mendorong seluruh pesantren di Jawa Barat memiliki produk unggulan, juga mempunyai komunitas bisnis sehingga dapat menciptakan kemandirian ekonomi umat.
Lebih lanjut Politisi Perempuan Partai NasDem dari daerah pemilihan 2 Kabupaten Bandung Ini mengatakan, “Jumlah pesantren di Jabar lebih kurang 10.000 pesantren, diantaranya ada 8.000 pesantren yang memiliki Nomor Statistik Pondok Pesantren (NSPP). Selama ini, banyak pesantren mengandalkan pendapatannya dari iuran dan bantuan pemerintah maupun masyarakat”,ujarnya, Selasa (19/4/2022)
Masih kata Tia, “Kami mengapresiasi Pemerintah Daerah Provinsi Jabar melalui OPOP ingin pesantren selain sebagai lembaga pendidikan dan lembaga dakwah, juga mampu menjadi lembaga pemberdayaan ekonomi umat.
Dengan OPOP dapat mewujudkan keberhasilan pesantren yang dapat menghasilkan produk-produk unggulan dengan pemasaran yang kian luas.
Sebagai upaya untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat yang bertujuan untuk pengembangan ekonomi keumatan, OPOP diharapkan dapat mengikis ketimpangan gini rasio, serta menekan aktivitas urbanisasi”,Tuturnya.[red]
Comment