OTC Bali YPKP Bandung Gelar Ajang Making Bed Competition 2024 Bagi Siswa SMK Perhotelan

Edukasi57 views

REPUBLIKAN, Kota Bandung – Making bed atau merapikan kasur merupakan sebuah teknik merapikan tempat tidur hotel. Teknik ini digunakan oleh housekeeping guna menghemat waktu dan tempat tidur menjadi rapi.

Pada konteks ini, Overseas Training Center (OTC) Bali YPKP Bandung menyelenggarakan ajang Making Bed Competition 2024 bagi siswa SMK Perhotelan.

Dilaksanakan di kampus OTC Bali YPKP, Jalan Surapati Nomor 189, Kota Bandung, pada hari Senin (13/5/2024).

Diikuti 30 orang peserta, siswa dari SMK Perhotelan se-Bandung Raya, yakni SMK Bina Warga Kota Bandung, SMK PGRI Lembang Kabupaten Bandung Barat, SMK Sangkuriang 2 Kota Cimahi, SMK Widya Utama, SMK Yapari Aktripa Kota Bandung, SMKN 1 Rancabali Kabupaten Bandung, SMKN 1 Cisarua Kabupaten Bandung Barat, SMKN 3 Kota Cimahi, SMKN 15 Kota Bandung dan SMK Yadika Soreang Kabupaten Bandung.

Direktur OTC Bali YPKP Bandung, R. Rita Avianty, S.E., M.Ak., saat menjelaskan kegiatan Making Bed Competition OCT Bali YPKP Bandung

Direktur OTC Bali YPKP Bandung, R. Rita Avianty, S.E., M.Ak., menjelaskan bahwa kampusnya bisa dikatakan setara dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan ingin membuat kompetisi yang bisa meningkatkan keterampilan siswa SMK Perhotelan.

Dia pun mengungkapkan bahwa ajang ini baru pertama kali diadakan oleh OCT Bali YPKP Bandung.

“Ini baru pertama kali diadakan oleh kami. Diharapkan bisa membangkitkan passion siswa SMK Perhotelan, dan mendapatkan kesempatan untuk bekerja dan mempunyai kompetensi,” kata Rita akrab disapa, di kampus OTC Bali YPKP Bandung.

Lanjutnya tujuan diadakannya kegiatan ini untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat oleh para peserta di sekolahnya masing-masing. Khususnya mengenai kondisi kamar hotel yang bersih rapi dan spootless.

Ajang Making Bed Competition pertama kali diadakan oleh OCT Bali YPKP Bandung

Tujuan lainnya untuk mencetak tenaga profesional pada bidang housekeeping, terutama dalam hal making bed dengan standar internasional dan hotel bintang lima.

Ajang ini pun dikatakan Rita memiliki kualitas, pasalnya para peserta dinilai oleh juri yang kompeten, praktisi dari Hotel Pullman, Ibis Trans Hotel dan instruktur internal dari OTC Bali YPKP Bandung.

“Yang dinilainya seperti kerapihan, teknik dan kecepatan dalam merapikan tempat tidur hotel,” kata Rita.

Sehubungan dengan profesi housekeeping, Rita mengungkapkan bahwa untuk menjadi seorang housekeeping harus dibekali keterampilan, ilmu yang mumpuni. disiplin, bertanggung jawab dan mempunyai etos kerja yang baik.

Diikuti 30 orang siswa SMK Perhotelan se-Bandung Raya

“Tidak hanya sekedar melamar pekerjaan dan bekerja begitu saja. Seorang housekeeping harus memiliki keilmuan, keterampilan dan tidak kalah penting memiliki minat di bidang tersebut.”

Di samping itu harus memiliki jiwa adventure, “Karena jika tidak, akan sulit saat akan berpergian ke luar negeri,” Rita menjelaskan.

Sementara itu Wijana F, peserta dari SMK Yapari Aktripa Kota Bandung, mengungkapkan bahwa dirinya senang bisa mengikuti kompetisi ini,

Jumlah pesertanya sengaja dibatasi

“Saya senang mengikuti lomba ini. Mendapat ilmu juga. Menjadi pengalaman berharga di masa depan. Namun cukup tegang juga saat lomba berlangsung,” kata Wijana.

Senada, Melisa Tiya N, dari SMKN 1 Rancabali Kabupaten Bandung merasa senang dan tegang saat berkompetisi.

“Saya tadi sempat tegang saat lomba. Namun senang sekali bisa ikut serta. Saya berharap menjadi juara. Ke depannya akan belajar lagi. Karena lomba ini adalah ilmu yang sangat bermanfaat bagi saya,” kata Melisa.

Berikut daftar pemenang lomba Making Bed Competition 2024 OTC Bali YPKP Bandung:

Juri saat menilai kerapihan

Juara Pertama, Melisa Tiya Nopiyantini, SMKN 1 Rancabali Kabupaten Bandung.

Juara Kedua, Muhammad Rizky, SMKN 15 Kota Bandung.

Juara Ketiga, Aris Hermawan, SMKN 1 Cisarua Kabupaten Bandung Barat.

OTC Bali YPKP Bandung Siap Menerima 100 Mahasiswa Baru

Berkenaan dengan penerimaan mahasiswa baru OTC Bali YPKP Bandung, tahun akademik 2024-2025 akan menerima sebanyak 100 orang mahasiswa.

Melisa Tiya Nopiyantini dari SMKN 1 Rancabali Kabupaten Bandung berhasil meraih juara pertama saat diwawancara bersama Wijana F, peserta dari SMK Yapari Aktripa Kota Bandung

“Insya Allah kami juga OTC Bali YPKP Bandung untuk tahun ini memiliki target menerima 100 orang pendaftar. Karena kita baru, satu tahun juga belum,” ujar Rita.

“Keunggulan kami, programnya satu tahun, lima bulan di kampus, kemudian magang enam bulan di luar negeri dan satu bulanya untuk menyelesaikan studi dalam bentuk laporan selama magang.,” kata Rita.

Negara tujuan kerja dan magangnya ada di Taiwan, Australia, Qatar (Dubai) dan Amerika. Penempatan kerjanya bisa di darat atau di kapal pesiar.

Rita berharap OTC Bali YPKP Bandung bisa menjadi solusi bagi generasi muda di Bandung atau Indonesia, yang ingin mendapatkan kesempatan bekerja. Khususnya yang memiliki minat pada bidang vokasi.

Para pemenang lomba Making Bed Competition OCT Bali YPKP Bandung

Kata Rita pengalaman para mahasiswanya saat magang di luar negeri nilainya akan disetarakan atau direkognisi.

Pada kesempatan yang sama, Dadang Hermawan, salah satu mahasiswa OTC Bali YKPK Bandung yang baru saja diterima magang, ingin berbagi pengalaman kepada masyarakat luas

Menurutnya OTC Bali YPKP Bandung merupakan pilihan yang sangat tepat untuk berkarir di bidang housekeeping.

“Saya masuk di OTC Bali YPKP Bandung bulan Desember tahun 2023. Mengambil jurusan managering housekeeping. Sudah enam bulan belajar. Enam bulan selanjutnya alhamdulillah saya sudah diterima magang di The Carlton Hotel Taichung, Tiongkok,” kata Dadang.

Dari kiri ke kanan Ilham Rizwqn Nurdavin,.Muhammad Dafa Abdan Padila Putranto dan Dadang Hermawan, mahasiswa OCT Bali YPKP Bandung

“Awalnya saya hanya kerja biasa. Memang minat masuk ke bidang housekeeping. Namun ternyata tidak disangka juga ajuan magang saya diterima. Tidak menyangka bisa keluar negeri dan mencapai impian saya,” kata Dadang antusias.

Adapun faktor dari hal tersebut adalah dikarenakan pembelajaran yang mengasyikan dan tidak membosankan. Yang diajarkannya meliputi public area service, housekeeping, room attendant, front office dan lainnya.

Selain keterampilan, Dadang pun diajarkan Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin. Ia berharap ke depan bisa magang di kapal pesiar.

“If You Want To Be Like Me, Please Join Us With OTC Bali YPKP Bandung,” pungkas Dadang. [R/SR]

 

Comment