Kades Girijaya Santuni Anak Yatim dan Jompo di Gelaran Seren Taun ke-197

Ragam178 views

REPUBLIKAN, SUKABUMI – Kepala Desa Girijaya, Dindin Saripudin, memberikan santunan kepada puluhan anak yatim dan jompo dalam rangkaian acara Seren Taun/Nampa Taun ke-197 di Kasepuhan Girijaya, yang digelar pada bulan Muharam 1446 H. Acara ini berlangsung di halaman Paseban Girijaya RT 10/04, Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Acara pembukaan Seren Taun ditandai dengan pemukulan gong sebanyak tiga kali. Selain itu, Dindin Saripudin juga mengundang puluhan anak yatim dan jompo untuk berbagi rezeki di bulan Muharam yang juga dikenal sebagai Hari Raya Anak Yatim.

“Alhamdulillah, dalam acara Seren Taun kali ini, kami dapat berpartisipasi dengan berbagi rezeki bersama yatim dan jompo di desa ini. Semoga hal tersebut menjadi berkah dan kelancaran acara ini,” ungkap Dindin di sela-sela kegiatan Minggu (21/07/24).

Seren Taun merupakan acara rutin tahunan yang diisi dengan berbagai pentas seni dan budaya serta kegiatan keagamaan. Puncak acara akan berlangsung pada Senin pagi dengan acara Helaran Sedekah Bumi yang akan diikuti oleh ribuan warga dari berbagai wilayah.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, terutama keluarga besar Kasepuhan Girijaya yang menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Seren Taun ke-197 ini,” tambahnya.

Ketua Panitia Seren Taun, Yana Rosadi, yang akrab disapa Kang Apek, menambahkan bahwa acara Seren Taun kali ini merupakan yang ke-197 dan telah rutin digelar setiap tahun sejak 1827 Masehi. Acara ini menampilkan berbagai rangkaian seni dan budaya hingga puncak acara Helaran Sedekah Bumi.

“Kami adalah generasi kelima yang turut melestarikan budaya karuhun. Alhamdulillah, setiap acara Nampa Taun ini selalu didukung penuh oleh pemerintah setempat maupun kabupaten,” jelas Kang Apek.

Apek juga mengucapkan terima kasih kepada semua elemen masyarakat serta pemerintah yang berpartisipasi mendukung pelaksanaan Seren Taun ke-197 ini. “Semoga kegiatan warisan leluhur ini terus dipertahankan sebagai bentuk syukur atas nikmat yang telah Allah berikan kepada kita,” pungkasnya. (Dev)

Comment