REPUBLIKAN, Bandung Barat – SMA Negeri 1 Padalarang yang beralamat di Jl. Babakan Loa Permai No.99, RT.02/RW.20, Padalarang, Kec. Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, menjadi sekolah yang tahun 2024 – 2025 memiliki program Sekolah Sehat, Selasa (23/7/2024)
Dengan adanya program sekolah sehat ini, SMA Negeri 1 Padalarang membangun Kantin Sekolah Sehat, selain memberikan pelayanan kepada siswa kantin inipun dapat dijadikan simulasi atau pembelajaran bagi siswa untuk membangun jiwa kewirausahaan.
Layanan kantin sehat merupakan kebutuhan primer dalam
manajemen sekolah sebagai
upaya menyediakan makanan
sehat dan bergizi bagi peserta didik sekaligus penyiapan generasi unggul di masa mendatang.
Untuk mewujudkan generasi
dan masa yang sehat bisa dilakukan dengan menanamkan pola dan perilaku hidup sehat yang dimulai dari diri sendiri, lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Terkait hal itu, SMA Negeri 1
Padalarang, Kabupaten Bandung Barat berkomitmen dan berupaya untuk menuju generasi masa depan yang sehat melalui program Kantin Sekolah Sehat dengan menyediakan menu jajanan yang sehat.
Kepala SMA Negeri 1 Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Lina,
S.Pd.,MT., mengungkapkan, SMA
Negeri 1 Padalarang salah satu sekolah yang cukup besar di wilayah Kabupaten Bandung Barat, sehingga perlu ada pemenuhan kebutuhan bagi warga sekolah, termasuk siswa diantaranya
perlu adanya kantin sehat.
“Saat ini sekolah kami baru
ada satu kantin yang disiapkan melalui koperasi sekolah, dan belum bisa memenuhi kebutuhan warga sekolah. Sehingga banyak siswa yang jajan di luar lingkungan sekolah,” kata Lina.
Sedangkan jajanan makanan
atau minuman yang dibeli dari luar,
jelas Lina, tidak bisa dijamin kebersihan kandungan gizinya. “Dengan demikian sekolah merasa perlu untuk membuat atau membangun kantin
sekolah sekolah, selain itupun kantini ini nantinya bisa dijadikan tempat pembelajaran kewirausahaan bagi siswa yang ingin menjadi seorang entrepreneur,” tuturnya.
Kantin sekolah sehat, katanya, adalah suatu fasilitas atau unit
kegiatan di sekolah yang memberi
layanan pendukung bagi kesehatan warga sekolah. Kantin sekolah sehat harus dapat menyediakan makanan utama
dan makanan ringan yang
menyehatkan, yaitu bergizi, higienis, dan aman dikonsumsi oleh peserta didik dan warga sekolah lainnya.
“Alhamdulillah kita masih
memiliki lahan yang cukup untuk
membangun kantin sekolah sehat,
kami juga bekerjasama dengan
pihak orang tua siswa melalui
Komite Sekolah,” ujarnya.
Standar dan kriteria kantin sehat di SMA Negeri 1 Padalarang, Lina
menyebutkan, ada beberapa kriteria, seperti tersedianya tempat mencuci peralatan masak, makan, minum dan bahan makanan yang akan dimasak
dengan air yang mengalir.
“Tersedia tempat cuci tangan
dengan air bersih yang mengalir,
periksa tempat penampungan air
yang kemungkinan banyak lumut dan kotoran, tersedia tempat penyimpanan bahan-bahan makanan siap saji atau frozen berupa kulkas/freezer,” ujarnya.
Selain itu, tambah Lina, tersedia tempat penyimpanan makanan
matang yang tertutup, dan tempat
penyimpanan peralatan makan dan
minum, seperti lemari atau kotak yang tertutup.
Kondisi bangunan kantin sekolah harus berada dalam kondisi yang
baik dan ventilasi yang cukup, beber Lina, di dalam kantin juga harus ada peralatan cuci tangan dengan sabun, lalu fasilitas dalam kantin harus diberi label, makanan yang dijual juga harus bersih dan ditata dengan baik.
Kantin sekolah sehat, lanjut Lina, akan menyediakan jajanan sehat
yang biasanya mengandung nutrisi
esensial seperti vitamin, mineral, serat, protein, dan karbohidrat kompleks. Karena memiliki nilai gizi tinggi tentunya akan memberikan manfaat positif bagi kesehatan.
“Kantin sekolah sehat nantinya akan dikelola oleh Bidang Sarana
dan Prasarana SMA Negeri 1 Padalarang,” kata Lina.
Langkah-langkah dalam menghadirkan kantin sekolah sehat yaitu 1. Komitmen dan Manajemen, 2. Sarana Prasarana, 3. Sumber Daya Manusia, dan 4. Mutu Pangan.
Lina berharap, dengan
dibangunnya kantin sekolah sehat,
maka dalam proses pembelajaran,
peserta didik membutuhkan kecukupan tenaga untuk bisa mengikuti proses pembelajaran dengan baik dan berkualitas.
“Ini perlu didukung dengan
tersedianya makanan yang cukup
untuk mensupport tenaga, baik yang dibawa sendiri oleh peserta didik maupun yang disediakan di warung sekolah atau kantin,” katanya.
Kantin atau warung sekolah,
sebut Lina, merupakan salah satu
tempat jajan anak sekolah selain
penjaja makanan jajanan di luar
sekolah. Kantin sekolah mempunyai peranan yang penting dalam mewujudkan pesan-pesan kesehatan dan dapat menentukan perilaku makan siswa sehari-hari melalui penyediaan makanan jajanan di sekolah.
“Selain itu, kantin sekolah
dapat menyediakan makanan sebagai pengganti makan pagi dan makan siang di rumah, serta camilan dan minuman yang sehat, aman dan bergizi,” tuturnya.[R]
Comment